14 Siswa SMAK Penabur Cirebon Siap Melaju ke OSN Tingkat Provinsi
Kepala SMAK Penabur, Gunawan SSi bersama Luvita Marciani Basuki dan Yohanes Richard, siswa/i SMAK Penabur yang siap mengikuti OSN tingkat Provinsi.-APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON
Baginya ini menjadi kesempatan pertama yang berharga untuk bisa mengikuti ajang olimpiade bergengsi yang sudah ia tunggu sejak duduk di bangku SMP.
"Saat SMP saya sempat gagal ikut OSN karena hanya menguasai bidang biologi sedangkan di SMP, biologi dan fisika harus sama-sama dikuasai," terangnya.
BACA JUGA:Keputusan MK Soal Sengketa Hasil Pilpres: Menolak Permohonan untuk Seluruhnya!
BACA JUGA:7 Tim Sudah Lolos Babak 8 Besar, 1 Slot Diperebutkan Thailand dan Irak
Bercita-cita menjadi dokter, membuat Luvita sangat mencintai biologi. Untuk itu, meskipun ia gagal mengikuti OSN saat SMP, sejak kelas 3 SMP ia sudah mulai membaca dan mempelajari pengantar biologi untuk perguruan tinggi.
Dimulai sejak libur natal 2022 ia mulai belajar secara mandiri melalui Youtube, membaca jurnal, dan buku pengatar biologi untuk perguruan tinggi.
Selain itu ia juga aktif mengikuti try out gratis yang digelar secara online. "Saat masuk SMA, aku langsung bergabung dengan Science Club," ujarnya.
BACA JUGA:Nathan Diminta Balik Klub, Absen di Babak 8 Besar?
Luvita pun semakin siap mengikuti seleksi OSN-K karena mendapatkan pendampingan di Science Club Jenjang (SCJ) setiap minggunya. Di samping itu ia juga kerap belajar mengerjakan soal setiap harinya. Persiapan pun mulai ditingkatkan sejak tiga bulan menjelang seleksi.
"Soal tumbuhan dan genetika menjadi soal yang paling sulit untuk aku, tapi aku cukup puas dengan hasil di seleksi ini karena sudah mengerjakannya secara jujur dan maksimal," terangnya.
Ia pun akan bersiap untuk mengikuti seleksi berikutinya untuk tingkat Provinsi. Salah satu yang ia persiapkan dengan mempelajari anatomi fisiologi hewan dari buku pengantar kedokteran.
BACA JUGA:Rekan Kerja di Perum Kota Cirebon Heran Dulkarim Tak Kunjung Datang, Tak Disangka Sudah Tiada
Tantangan lainnya dalam mempelajari materi ini, menurutnya buku dengan ilmu terbaru yang ia pelajari menggunakan bahasa inggris sehingga kemampuan bahasanya pun turut diasah dalam mempelajari materi ini.
"Awal mengikuti science club cukup berat, saya harus bisa membagi waktu dengan kegiatan OSIS dan berbagai tugas lainnya, namun tekad saya untuk meraih impian lebih besar tentunya dukungan dan doa dari keluarga menjadi penyemangat saya," ujarnya.
Sama halnya dengan Luvita, OSN tahun ini juga sangat penting bagi Yohanes Richard. Siswa kelas XI yang berhasil lolos OSN-K bidang ekonomi ini ternyata sempat gagal mengikuti OSN tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: