Tragis! Istri Dibakar Suami di Cirebon, Meninggal Setelah Dirawat 20 Hari di RSD Gunung Jati

Tragis! Istri Dibakar Suami di Cirebon, Meninggal Setelah Dirawat 20 Hari di RSD Gunung Jati

Arif menunjukkan foto adiknya Anis Malikhatin. Sang adik meninggal dunia karena mengalami luka bakar serius. Foto:-Cecep Nacepi-Radar Cirebon

Arif membeberkan motif peristiwa yang dialami adiknya itu. Menurutnya, yang menyebabkan peristiwa itu terjadi karena pelaku cemburu buta.

“Awalnya laporan dari teman pelaku bahwa kalau Anis selingkuh. Padahal korban bonceng sama kakak kandung sendiri, tapi disangka orang lain," terangnya.

Keduanya juga sempat cekcok. Bahkan, pelaku sempat mengancam korban akan dibuat cacat.

“Jadi pelaku sempat mengancam. Katanya ketimbang cerai, akan dibuat cacat pakai air panas. Tapi ujungnya pakai Pertalite, dibakar hingga sekarang meninggal dunia," tutur Arif.

Diketahui, aksi pembakaran itu terjadi pada Kamis (4/4/2024). Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, suami korban berinisial AB (33) baru pulang berlayar.

Ia pun kemudian main ke rumah temannya. Di sana, pelaku mendapat informasi kalau istrinya atau korban mempunyai hubungan dengan pria lain.

Ia sempat tak percaya dengan kabar tersebut. Sehingga, langsung menyakan kebenaran informasi tersebut kepada korban.

Namun, keduanya malah terlibat cekcok, hingga akhirnya tidak ada titik temu. Justru pertengkaran itu semakin melebar.

Polisi juga membenarkan kejadian ini.

“Siang hari pelaku membeli Pertalite di dekat rumahnya, lalu dibawa dan disiramkan ke tubuh istrinya yang saat itu sedang tiduran di kamar," papar Kapolsek Plered AKP Uton Suhartono. 

Setelah Pertalite itu disiramkan ke tubuh istrinya, pelaku menyalakan api. Langsung saja api menyambar tubuh korban.

Bahkan tubuh pelaku juga ikut terbakar. Pelaku berlarian keluar rumah dan menceburkan diri ke sungai untuk memadamkan api. 

Melihat itu, warga setempat langsung geger dan mendatangi rumah korban. Karena di sana, api membesar dan juga ada teriakan minta tolong.

Benar saja, di dalam rumah, ada korban sedang berguling-guling di dekat kamar mandi, berupaya memadamkan api.

“Saat warga tiba di lokasi, korban sedang guling-guling. Api akhirnya berhasil dipadamkan oleh masyarakat dengan cara badan korban diselimuti dengan kain basah dari mesin cuci. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Plumbon," terang AKP Uton Suhartono. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: