Bantah Jersey Berlogo Parpol

Bantah Jersey Berlogo Parpol

BANDUNG – Di media sosial, banyak yang mengomentari akun @AHER_DEMIZ pada 21 Februari lalu. Dalam bio nya akun ini mengatasnamakan akun Komunitas Sobat Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Wagub Jabar Deddy Mizwar. Akun tersebut mengupload jersey Persib Bandung bertuliskan PKS di dada atas kanan dan logo PKS di dada kiri bawah. Akhirnya, perbincangan pun ramai. Di foto itu, terlihat Gubernur Jabar Ahmad Heryawan tengah makan bersama dengan orang yang mengenakan jersey Persib berlogo dan bertuliskan PKS. Caption dalam foto itu: \"Baru tahu ternyata Kang @aheryawan suka makan lontong kari Kebon Karet yg berlokasi d Gang Sempit. Emang enak sih ^_^ \". Menanggapi kabar tersebut, PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) memastikan bahwa postingan foto jersey Persib tersebut bukan jersey resmi yang dipakai para pemain. \"Nggak ada (jersey bergambar PKS, red). Tapi prinsipnya begini, kita itu kan menjual jersey resmi polos. Nah, jadi pembeli mau print apapun, kita enggak bisa melarangnya,\" ujar Direktur Marketing dan Promosi PT PBB, Muhammad Farhan seperti dilansir detiksport. Jadi apakah tidak bermasalah? \"Apa yang mau dipermasalahkan coba? Bagaimanapun juga itu hak yang membeli. Sama saja dengan saya beli jersey terus saya tulis nama saya sendiri: Farhan,\" ujarnya. Farhan menyatakan tak ada aturan yang melarang seseorang mencetak nama, logo, foto atau apapun pada jersey Persib yang dia beli. \"Aturannya itu mengatakan bahwa kalau kami (Persib) melakukan print itu, tidak boleh di luar sponsor. Yang dimodifikasi itu hanya nama dan nomor punggung. Itu kalau kita yang nge-print. Kalau Anda beli polos, Anda mau taruh foto Anda ya silahkan. Gak apa-apa itu. Kami tidak mungkin melarang,\" jelasnya. Karena itu, lanjutnya, PT PBB tak akan mempermasalahkannya. Alasannya, tidak ada hubungannya dengan prestasi Persib. Selain itu, Persib juga memberikan kebebasan pada masyarakat untuk memberikan penilaian soal jersey Persib yang diprint logo dan tulisan salah satu partai politik. (net/mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: