Bulog Cirebon Target Mampu Serap Gabah Petani 41.482 Ton pada Masim Panen Tahun Ini
Kepala Bulog Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal -Aziz Muhtarom-
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Memasuki musim panen padi, Bulog Cabang Cirebon terus meningkatkan serapan beras dari petani, di wilayah kerjanga yang nikuti Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan.
Dalam satu bulan terakhir ini, Bulog Cirebon mampu membeli beras hasil panen petani hingga hampir 20 ribu ton.
Jumlah tersebut, hampir mencapai 50 persen dari target serapan beras tahun 2024 ini yang dirancang di kisaran 41.482 ton.
BACA JUGA:Tim Thomas Indonesia Lolos Perempat Final Usai Tundukkan Thailand 3-1
BACA JUGA:Terima 214 CPNS 2023-2024, Sekjen KPK Tegaskan Hal Ini
Kepala Bulog Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal menjelaskan, pihaknya mulai melakukan optimalisasi penyerapan beras ke produsen sejak awal april.
Karena para petani di empat daerah yang masuk wilayah kerja Bulog Cirebon, mulai memasuki masa panen.
Per 29 april 2024 ini, pihaknya mencatat jumlah beras yang telah dibeli dari petani jumlahnya telah mencapai 19.864 ton.
BACA JUGA:Alhamdulillah! 10 Ruas Jalan di Kota Cirebon Selasai Diperbaiki
BACA JUGA:Harga Emas di Pasar Berjangka Mengalami Penurunan
BACA JUGA:Cari Kendaraan Gak Perlu Bingung, Ada Layanan Konsultasi Pembelian Mobil dari Suzuki yang Anti Ribet
"Alhamdulillah, kalau dipresentasikan, per akhir april ini, serapan Bulog Cirebon telah mencapai hampir 50 persen dari target serapan selama 2024," ujarnya.
Sehingga, saat ini stok beras yang tersimpan di gudang-gudang Bulog di wilayah Cirebon, Majalengka, dan Kuningan, mencapai 29.865 ton.
Itu didominasi oleh produksi beras dalam negeri, hanya sebagian kecil beras hasil impor atau pengadaan luar negeri.
BACA JUGA:Ini Lokasi Parkir saat Nobar Piala Asia U23 di Depan Balaikota Cirebon
BACA JUGA:Tanah Bergerak di Cianjur, Bey Machmudin Minta PVMBG Segera Lakukan Assessment
Imam mengatakan, pihaknya akan terus kebut penyerapan beras di bulan Mei, karena sebagian besar lahan pertanian di wilayah kerjanya, masih banyak yang memasuki masa panen.
Jangan sampai momentum masa panen yang hanya sebentar waktunya ini, tidak dimaksimalkan. Bahkan, sabtu minggu pelayan tetap buka, pembayaran juga diproses sampai jam 10 malam setiap hari.
"Potensi penyerapan harian kita selama beberapa minggu kemarin bisa menembus 1.500-2.000 ton per hari. Bulan Mei, masa panen di wilayah Bulog Cirebon juga masih berjalan. Jadi, masih ada potensi penyerapan harian yang sama tingginya dengan April," tuturnya.
BACA JUGA:Persiapan Nobar Timnas U-23 Indonesia di Depan Balai Kota Cirebonm, Jalan Siliwangi Ditutup
BACA JUGA:Ada Anak Majalengka, 3 Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Belum Dimainkan di Piala Asia U-23 2024
Sesuai arahan Badan Pangan Nasional, melalui Keputusan Bapanas, pihaknya membeli beras hasil produksi petani ini dengan harga fleksibilitas.
Yakni untuk beras harga pembelian pemerintah (HPP) biasanya Rp9.950 per kilogram, harga fleksibilitasnya di angka Rp11.000 per kilogram.
"Ini diterapkan untuk menjaga agar petani atau produsen memiliki nilai keuntungan yang lebih terjaga. Sehingga, di masa panen ini, fokus pemerintah lebih ke stabilitas harga produsen," imbuhnya. (azs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase