Ide Awal Monumen Udang Knalpot Brong Dipasang Polresta Cirebon, Ini Penjelasannya

Ide Awal Monumen Udang Knalpot Brong Dipasang Polresta Cirebon, Ini Penjelasannya

Monumen Udang terbuat knalpot brong dipasang di Mako Polresta Cirebon.-Cecep Nacepi-radarcirebon

SUMBER, RADARCIREBON.COM   - Dua nonumen udang yang terbuat dari knalpot brong telah jadi. Keduanya sudah dipasang oleh Polresta Cirebon di dua tempat, pada Selasa (30/4/2024). Yakni, terletak di perempatan lampu merah Pos Polisi SMPN 1 Sumber dan di Mako Polresta Cirebon.

Saat pemasangan, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menceritakan alasannya, sayangnya membuat nonumen udang dari knalpot brong. Ia sering mendengar kalau Cirebon adalah Kota Udang. Namun, Ia tidak melihat keberadaan patung Udang di Cirebon.

Ia pun punya ide, untuk membangun nonumen tersebut. Kemudian Ia ngobrol dengan Kasat Lantas Kompol Muhamad Ardi Wibowo, agar knalpot brong yang diamankan dari razia, sejak awal Januari 2024 dijadikan sebagai bahan utama dibuatnya nonumen udang. 

Selain menjadi ciri khas Cirebon Kota Udang. Nonumen itu juga memberikan pesan kepada masyarakat yang melihatnya, agar tidak menggunakan knalpot brong. 

BACA JUGA: Momen Jambret di Cirebon Serahkan Gelang Emas ke Polisi, Keluar saat BAB setelah Lebih dari 32 Jam

“Nonumen udang ini, untuk memberitahukan masyarakat kalau knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis atau Knalpot Brong ini tidak boleh digunakan,” kata Kombes Pol Sumarni.

Kombes Pol Sumarni mengatakan, pada pertengahan Januari hingga awal April, telah menyita sekitar 1500 unit knalpot brong. Dari sebanyak itu, Ia membuat dua knalpot brong. Berukuran besar dengan tinggi 4 meter menghabiskan 800 knalpot brong. Kemudian yang lainnya lagi berbentuk portable tinggi 2 meter, menghabiskan 300 knalpot brong. 

Pada kesempatan itu, Kombes Pol Sumarni mempersilahkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) maupun Dinas Perhubungan (Dishub) untuk meminjam nonumen udang Portebel di Mako Polresta Cirebon, bilamana ada kegiatan. Tujuannya untuk memberitahukan masyarakat agar tidak menggunakan knalpot brong. 

Ia bertanya kepada Disdik, agar pelajar dilarang menggunakan knalpot brong. “Kami meminta agar pihak sekolah untuk tidak memperkenankan siswanya menggunakan knalpot brong pada sepeda motornya,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Kasat Lantas Polresta Cirebon Kompol Muhamad Ardi Wibowo menjelaskan, selama Januari sampai dengan April, sudah ada pengamanan 1.500 knalpot brong. Barang bukti knalpot brong itu, kemudian dibuatkan nonumen udang. Sedangkan sisanya, dihancurkan dengan cara dipotong.

BACA JUGA: 9 ABG Diamankan Polsek Lemahwungkuk Cirebon, Terlibat Tawuran Geng Konten di Jl Kesunean

Ia juga menegaskan, razia knalpot brong akan terus dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Karena itu, knalpot menganggangu masyarakat. Bahkan, saat Polresta Cirebon menggelar Jum'at Curhat, masyarakat kerap kali melaporkan gangguan dengan keberadaan motor menggunakan knalpot brong. 

Oleh karena itu, menunda akan terus melakukan penindakan. “Ini menjadi simbol agar masyarakat menjadi patuh tertib lalu lintas, agar angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Cirebon pun menurun,” tandasnya. (cep)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: