9 Tahun Tidak Pulang, Almarhum Ade Hendak Nikahkan Sang Adik

9 Tahun Tidak Pulang, Almarhum Ade Hendak Nikahkan Sang Adik

Almarhum Ade Irawan sudah 9 tahun tidak pulang ke Indonesia. Rencananya mau menikahkan sang adik saat pulang nanti.-Dok Keluarga Ade Irawan-radarcirebon.com

Untuk status Almarhum sendiri, tambah Bang Jon, berangkat ke Korsel sebagai TKI legal.

"Setahu saya informasi dari kakaknya, dia (Ade) berangkat secara legal," jelas Bang Jon.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga Desa Sindang Mekar, Kecamatan Dukuh Puntang, Kabupaten Cirebon, tewas dengan 3 luka tusuk saat bekerja di Korsel.

Adalah Ade Irawan (31), tercatat sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Blok Penggulaan RT 003/008, Desa Sindang Mekar, Kecamatan Dukuh Puntang.

Ade meninggal dunia dengan luka tusuk akibat dikeroyok di Dalseo-gu, Kota Daegu, Korea Selatan oleh sesama TKI, pada 28 April 2024 lalu.

"Saya telepon teman-teman dekatnya, katanya iya (meninggal)," ucap Nur Hasanah (42), kakak korban saat dimintai keterangan, Senin, 6 Mei 2024.

Dijelaskan Nur, selain adiknya itu, rekan korban bernama Sigit juga menjadi korban penikaman. 

Hingga kini, Sigit kondisinya masih kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Pihak kepolisian setempat juga sudah mengamankan pelaku atas nama Paijo, merupakan WNI yang diduga melakukan penusukan. Sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

Pihak keluarga Ade Irawan membantah jika almarhum merupakan korban tawuran.

"Ini bukan tawuran, adik saya dibunuh dengan cara ditikam pakai senjata tajam oleh pelaku dari belakang hingga meninggal," ucap Nur Hasanah.

Ditambahkannya, adiknya bersama satu orang rekannya, dikeroyok oleh 5 orang yang merupakan sesama pekerja migran.

"Adik saya dan temannya (Sigit) dikeroyok oleh sekitar 5 orang salah satunya pelaku (Paijo)," ungkap Nur di rumah duka.

Nur Hasanah menjelaskan, korban mengalami sejumlah luka tusuk di bagian tubuh.

"Korban mengalami luka tusuk 1 di bawah ketiak sebelah kiri, di punggung 1, dan di dada 1. Si Sigit juga sama ditikam dan kritis, sekarang masih dirawat di Korea Selatan," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: