Tahun Depan Korlantas Polri Terapkan Sistem Single Data, Begini Penjelasannya

Tahun Depan Korlantas Polri Terapkan Sistem Single Data, Begini Penjelasannya

Korlantas Polri akan mewacanakan penerapan single data.Foto:-OTOSIA-NET

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Penerapan nomor SIM dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sedang diwacanakan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Rencananya, penerapan kebijakan tersebut akan diberlakukan pada 2025 mendatang.

Diregident Korlantas Polri, Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan penerapan ini untuk menertibkan data pribadi warga Indonesia sekaligus mendukung pemerintah dalam menerapkan kebijakan single data atau data tunggal menggunakan NIK.

BACA JUGA:Jangan Diremehkan, Inilah Segudang Manfaat Minum Air Putih Usai Bangun Tidur

BACA JUGA:Tundukkan City, Manchester United Gondol Trofi Piala FA, Musim Depan Dapat Tiket Liga Europa

BACA JUGA:Inilah Arahan Politik Megawati di Rakernas V PDI Perjuangan Kepada Para Kader, Salah satunya....

"Insya Allah wacana (penerapan) tahun depan," ujar Brigjen Pol Yusri, Jumat 24 Mei 2024 kemarin.

Menurut dia, kebijakan single data dapat mempermudah proses pendataan seseorang. Terlebih, NIK setiap warga negara Indonesia berbeda-beda.

"Jadi intinya bahwa kita buat single data. Paling bagus sekali kalau NIK KTP, SIM atau BPJS, kartu KIS, semua pakai nomor NIK. Kan nomor NIK ini cuma satu orang satu di Indonesia," tuturnya.

BACA JUGA:Hasil Rakernas V PDI Perjuangan: Adian Napitupulu Jadi Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional

BACA JUGA:Fakta Kebakaran Hutan yang Pernah Terjadi di Pedalaman Richardson Pada Tahun 2011

BACA JUGA:Pendaftar Calon Wali Kota Cirebon dari Partai Gerindra Full Eksternal

Yusri juga menjelaskan, manfaat singel data mempermudah pada pencarian informasi data lain. Mulai dari data BPJS, Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan lain sebagainya.

"Saya harapkan kalau bisa BPJS. Jadi kalau ketik gini, mas dateng ke mana 'KTPnya mana pak?' ketik keluar semua KTP keluar, misal Simnya sudah sama datanya, terus misalnya BPJS ikut juga datanya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase