Warga Japara Serbu Pasar Murah, Barang Ludes Dalam Hitungan Menit

Warga Japara Serbu Pasar Murah, Barang Ludes Dalam Hitungan Menit

Sekretaris Daerah Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi berdialog dengan warga saat membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) atau Pasar Murah di halaman Balai Desa Japara, Kecamatan Japara, Selasa (4/6).-Radar Cirebon-

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Pasar murah yang digelar di Halaman Kantor Desa Japara, KUNINGAN, diserbu warga yang didominasi emak-emak, Selasa 4 Juni 2024.

Dalam gelaran pasar murah tersebut, barang-barang yang merupakan kebutuhan bahan pokok, ludes dalam hitungan menit atau kurang dari 1 jam.

Pasar murah tersebut, melibatkan gabungan kelompok tani, peternak, distributor dan pelaku usaha pangan lainnya. Apalagi harga bahan pokok jauh di bawah harga pasar.

Pasar murah yang digelar, merupakan inisiasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM).

BACA JUGA:Gambarnya sudah Nyebar di Penjuru Kuningan, Siapa Thony?

Sekretaris Daerah (Sekda) Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi yang turut hadir, membuka pelaksaan pasar murah tersebut.

Nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi rupanya cukup terkenal di tengah masyarakat Kota Kuda. 

Buktinya saat membuka pasar murah di halaman Balai Desa Japara, Kecamatan Japara, ratusan warga yang didominasi emak-emak tumplek di lokasi acara.

Warga juga takjub mendengarkan pemaparan Sekda Dian terkait program Gerakan Pangan Murah yang diinisiasi Diskatan Kuningan itu.

BACA JUGA: TERPARAH! Desa Ambulu Cirebon Banjir Rob Setiap Malam, Warga Desak BBWSCC Cepat Bertindak

Selepas berpidato, warga langsung menyerbu bahan pokok yang dijual di pasar murah itu.

Pihak Diskatan menyediakan telur, beras premium, minyak goreng, cabai merah kriting, duo bawang, gula pasir, terigu, daging ayam, daging sapi, sosis dan aneka sayuran lainnya. 

Tak butuh waktu lama, persediaan bahan pokok oleh Diskatan ludes hanya dalam waktu kurang dari satu jam. 

Bahkan banyak warga yang terpaksa gigit jari dan pulang kembali ke rumahnya lantaran tidak kebagian bahan pokok yang dijual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: