Empat Pemain Absen di Laga Perdana

Empat Pemain Absen di Laga Perdana

TIGA kontestan Piala Dunia 2014 langsung kehilangan pemainnya di laga perdana. Bukan karena cedera, tapi karena kartu merah yang diterima saat laga kualifikasi lalu. FIFA memang tidak memberlakukan pemutihan kartu di ajang empat tahunan tersebut. Artinya, sanksi kartu merah yang diterima di laga-laga akhir kualifikasi harus dijalani pada laga awal Piala Dunia 2014. Ada empat pemain yang langsung absen di laga perdana. Mereka adalah gelandang Kolombia Fredy Guarin, kiper Iran Sosha Makani, serta duo Kroasia: striker Mario Mandzukic dan bek Josip Simunic. Guarin absen hanya dalam satu laga setelah dia menerima kartu merah tak langsung di kualifikasi. Gelandang Inter Milan itu akan absen di laga perdana timnya melawan Yunani, Sabtu (14/6) mendatang. Situasi yang sama juga dialami Makani. Dia akan absen di laga perdana negaranya meladeni Nigeria (16/6). Dari empat pemain tersebut, Mandzukic yang paling merugi. Pasalnya, dia akan absen saat timnya melakoni laga pembuka melawan Brasil pada Kamis (12/6) nanti. Sanksi satu laga itu diterima saat timnya menjalani laga play-off melawan Islandia di leg kedua. Dalam laga yang dimenangi Kroasia 2-0 itu, striker Bayern Munchen tersebut dianggap sengaja menendang paha lawannya saat perebutan bola. Padahal, Mandzukic adalah andalan Kroasia di lini depan. Dia menjadi top scorer Kroasia dengan koleksi empat gol. Di level klub, produktifitasnya juga terus menanjak. Dia menjadi top scorer tim Bavaria itu dengan total 13 gol dari 20 laga di Bundesliga. \"Kartu merah itu tak akan membuat saya mencoretnya dari timnas. Absennya dia di laga pertama akan memengaruhi tim. Tapi, kami memiliki sistem. Akan ada pemain lain yang bisa mengganti posisi dia,\" kata pelatih Kroasia, Niko Kovac. Sanksi yang diterima Simunic adalah yang terburuk. Sebab, dia dilarang tampil dalam sepuluh laga resmi. Dia bahkan dilarang masuk ke dalam lokasi pertandingan. Ini berarti dia terancam absen di semua laga Kroasia di Brasil. Namun, keputusan itu masih belum final. Komdis FIFA memberi Simunic kesempatan untuk banding. Bek 36 tahun itu diganjar sanksi berat gara-gara chant yang dia nyanyikan usai melawan Islandia di play-off kualifikasi Piala Dunia leg kedua. Saking gembiranya dengan kemenangan itu, dia mendatangi fans Kroasia dan menyanyikan lagu berjudul \"Demi Rakyat\". Padahal, lagu tersebut sangat populer di wilayah Kroasia ketika masih dikuasai Nazi. Namun, itu tetap saja dianggap pelanggaran. Pasalnya, Simunic menyanyikan lagu yang menjadi aib Eropa di masa lalu. \"Saya hanya bernyanyi untuk bangsa saya, untuk tanah air saya. Jika ada yang tidak suka itu urusan mereka,\" katanya. (aga/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: