Momen Terakhir, Eky dan Liga Akbar Nongkrong di Warung Depan SMAN 4 Cirebon Sebelum Kejadian
Lahan kosong di Gang Bakti 1 depan SMPN 11 Kota Cirebon yang selama ini diyakini sebagai TKP pembunuhan Vina dan Eky 8 tahun silam. Foto: -Andri Wiguna-Radarcirebon.com
Yudi mengungkapkan, bahwa itu adalah momen terakhir pertemuan Liga Akbar dengan mendiang Eky dan Vina.
Beberapa waktu kemudian, Liga mendapat kabar bahwa Eky sudah meninggal dan berada di rumah sakit.
BACA JUGA:3 Anggota Geng Motor di Indramayu Terancam Hukuman Mati, Terkait Kasus Tawuran di Anjatan
“Terakhir ketemu itu (Liga Akbar) dengan Eky dan Vina sekitar pukul 7 malam. Kemudian dapat kabar ada di rumah sakit, meninggal dunia, Eky,” ungkap Yudi.
Pengacara asal Cirebon itu menambahkan, bahwa hubungan Liga Akbar dan Eky sangat dekat. Bahkan, dengan pihak orangtua sudah saling kenal.
"Kebetulan dengan Eky ini, Liga Akbar sudah sangat dekat. Bukan sama Liganya juga, tapi sama orangtuanya juga sudah saling kenal, sudah dekat," ungkapnya.
Menurut Yudia, kesaksian Liga Akbar dapat mengubah jalannya kasus pembunuhan Vina dan Eky yang tejadi pada 27 Agustus 2016 lalu.
Dia mengatakan, bahwa teman dekat mendiang Eky ini pernah bersaksi untuk kasus tersebut pada tahun 2016.
Namun, kesaksian Liga diduga ada yang mengatur sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang dialami oleh yang bersangkutan.
"Eky sama Vina cabutlah (pergi dari tempat nongkrong) karena rencana mau ke Kuningan. Cerita (Liga) harusnya putus di situ," ungkap Yudi.
Namun pada tahun 2016, Liga disebut memberikan kesaksian mengenai adanya pelemparan dan pengejaran oleh geng motor sebelum Vina dan Eky dieksekusi.
Keterangan itulah yang kemudian dicabut oleh Liga Akbar sendiri. Menurut Yudia Alamsyah pihaknya juga masih bertanya-tanya mengenai hal ini.
"Nah, makanya saya juga masih tanda tanya ada apa ada apanya. Dari kesimpulan itu aja kan, ini sudah ada pengkondisian, ada yang mengarahkan," tandas Yudi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: