Proses Naturalisasi Calvin Verdonk Terbilang Istimewa, Bisa Main Melawan Filipina

Proses Naturalisasi Calvin Verdonk Terbilang Istimewa, Bisa Main Melawan Filipina

Proses naturalisasi Calvin Verdonk terbilang cepat. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan sudah bisa turun melawan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026.-PSSI -

BACA JUGA:Hotman 911 Tegaskan Sebagai Kuasa Hukum Keluarga Vina yang Sah, di Luar Itu Hoax

Tidak hanya kepada FIFA, ucapan terimakasih juga disampaikan Erick kepada beberapa pihak di dalam negeri yang membantu proses naturalisasi Calvin Verdonk.

"Sejak kemarin banyak pihak di dalam negeri telah membantu prosedur Calvin Verdonk untuk segera memperkuat sepakbola Indonesia, terutama menghadapi pertandingan penting bagi langkah Indonesia menuju Piala Dunia 2026," ucap Erick.

Sah menjadi WNI, Calvin Verdonk dipastikan sudah bisa memperkuat Timnas Indonesia di bawah asuhan Pelatih Shin Tae Yong (STY).

Namun begitu, dirinya soal kepastian diturunkan atau tidak, Erick menyerahkan sepenuhnya kepada STY.

BACA JUGA:Momen Terakhir, Eky dan Liga Akbar Nongkrong di Warung Depan SMAN 4 Cirebon Sebelum Kejadian

"Meski keputusan pemain yang akan bermain ada di tangan pelatih, tapi saya pastikan Verdonk sudah siap bertanding saat melawan Filipina," jelas Erick.

Kehadiran Verdonk tak hanya menambah lagi kekuatan lini belakang Timnas Indonesia yang sudah banyak dihuni pemain top. 

Namun kedatangan pemain asal Liga Belanda ini, juga membuat persaingan sehat terjadi bagi para pemain yang ingin membela Garuda. 

Termasuk Verdonk, saat ini, tercatat ada 12 pemain yang berposisi sebagai pemain bertahan.

BACA JUGA:Kuota UHC Menipis, Syarat Baru BPJS PBI Makin Ribet

Mulai dari Jay Idzes, Jordi Amat, Rizky Ridho, Elkan Baggot, Justin Hubner, Muhammad Ferarri, Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, Pratama Arhan, Sandy Walsh, dan Asnawi Mangkualam.

Menurut Erick, targetnya harus memiliki 22 pemain dengan kemampuan merata di semua lini.

Sehingga ketika ada pemain yang absen di satu lini, sudah memiliki pelapis yang tidak jauh berbeda kualitas permainannya.

"Intinya, pemain yang sekarang berkostum Garuda harus serius dan fokus demi mendapat kesempatan membela Indonesia. Timnas hanya untuk pemain yang punya tekad kuat dan mati-matian demi Merah Putih," tegas Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: