Pengacara dan Saksi Pembunuhan Vina Bermunculan, Marlyana: 2016 Sulit Cari Saksi Mata

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kasus pembunuhan Vina dan Eki yang terjadi pada tahun 2016 dan viral kembali di tahun 2024 ini masih dalam penyelidikan tim penyidik Bareskrim Polda Jawa Barat (Jabar).

Namun, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait kasus Vina dan Eky ini, dalam sepekan ini banyak bermunculan para pengacara tingkat nasional maupun lokal yang saling klaim sebagai kuasa hukum dari pihak tersangka maupun pihak keluarga korban juga saksi.

Bukan hanya pengacara, banyak juga sejumlah orang atau warga yang berani buka suara kepada wartawan mengaku sebagai saksi yang mengetahui peristiwa kasus ini. 

BACA JUGA:Polres Ciko Undang Klub Motor, Ada Apa? Oh..Ternyata Lomba Safety Riding

BACA JUGA:Luar Biasa! Sejumlah Siswa SDN 1 Pegambiran Kota Cirebon Tampilkan Kreativitasnya di Ajang Karya P5

BACA JUGA:Ciremai Fest 2024: Berwisata Sambil Olahraga, Lestarikan Alam dan Budaya Lokal

Menanggapi hal tersebut, Marlyana kakak kandung almarhumah Vina mengaku bingung dan tidak mengenali orang-orang yang kini mengaku sebagai saksi dalam kasus tersebut.

"Waktu tahun 2016, kami sangat kesulitan untuk mencari saksi mata yang tahu peristiwa yang dialami adik saya."

"Ketika di persidangan hanya dua saksi yang disebutkan namun orangnya tidak dihadirkan. Sekarang kok, malah banyak orang yang pada mengaku sebagai saksi, saya dan keluarga sama sekali tidak kenal sama mereka (saksi-saksi)."

BACA JUGA:Mendekati Puncak Ibadah Haji, Kemenag Keluarkan Jadwal Menuju Armuzna, Berikut Rinciannya

BACA JUGA:Korlantas Polri Susun Pedoman TAA, Inilah Tujuannya

BACA JUGA:Hadiri Broadcasting Expo, Sekda Jabar Beri Pesan Ini Kepada Pelaku Usaha di Industri Penyiaran

"Dan yang bikin pusing itu orang yang mengaku saksi ini keterangannya tidak terarah. Jadi saya harus percaya ke siapa dan denger yang mana?," ucapnya, Sabtu siang 8 Juni 2024.

Marlyana berharap pihak kepolisian dapat mengungkap kasus pembunuhan Vina tersebut dengan transparan tanpa rekayasa.

Sumber: reportase