Kuwu Linggarjati Didesak Mundur, Buntut Transparansi Pengelolaan Aset Desa

Kuwu Linggarjati Didesak Mundur, Buntut Transparansi Pengelolaan Aset Desa

Audiensi warga dengan pihak Pemerintahan Desa Linggarjati membahas aset desa. Dalam kesempatan tersebut mayoritas warga sudah tidak percaya kinerja kuwu dan mendesak mundur.-Istimewa-radarcirebon.com

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Kepala Desa atau Kuwu Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten KUNINGAN, didesak mundur oleh warga.

Hal tersebut imbas tidak transparannya Kuwu Linggarjati dalam mengelola aset desa kepada warga.

Untuk meminta penjelasan transparansi aset desa, warga dengan difasilitasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Linggarjati, melakukan audiensi dengan kuwu berserta perangkat desa setempat, Jumat 14 Juni 2024.

Berlangsung di aula desa setempat, audiensi dihadiri oleh Kepala Desa Linggarjati, Camat, Babinkamtibmas, Koramil, Polsek Cilimus dan Dinas PMD Kabupaten Kuningan.

BACA JUGA:Diduga Sakit, Warga Batang Meninggal Dunia di Salah Satu Hotel Kota Cirebon

Dalam audiensi tersebut, warga meminta pengakuan dari kepala desa tentang wewenangnya dalam mengelola aset desa yang diduga disalahgunakan.

Menurut salah seorang tokoh masyarakat Linggarjati, Nanan Septiyana, audiensi harus dilakukan agar masyarakat mengetahui dengan jelas apa yang telah dilakukan kepala desanya itu.

Dijelaskan Nanan, selama ini masyarakat desa hanya mendengar tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Oleh sebab itu, lewat audiensi, permasalahan yang sebenarnya terjadi, diketahui oleh masyarakat luas khususnya Warga Desa Linggarjati.

BACA JUGA:Yuningsih Kaget, Spanduk Gambarnya dan Suharso Menyebar

"Dalam audiensi tersebut, kepala desa mengakui semua kesalahannya," jelas Nanan kepada radarcirebon.com.

Adapun yang menjadi sorotan dalam audiensi tersebut, warga hanya mempertanyakan 3 permasalahan yang dituangkan dalam surat pemberitahauan.

"Sebenarnya masalahnya banyak, tapi kami meminta 3 poin itu dulu," ucapnya.

Berikut ini tiga poin yang menjadi pembahasan dalam audiensi tersebut:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: