Nama Aplikasi SiPEPEK Tuai Kritikan, Dinsos Berdalih Cinta Bahasa Cirebon, Made Casta: Tidak Perlu Diganti!

Nama Aplikasi SiPEPEK Tuai Kritikan, Dinsos Berdalih Cinta Bahasa Cirebon, Made Casta: Tidak Perlu Diganti!

Nama aplikasi SiPEPEK untuk program penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan warga kurang mampu. Foto:-Andri Wiguna-Radarcirebon.com

Lebih lanjut, Made Casta menekankan, bahwa Pemkab Cirebon dan dinas terkait tidak usah merasa risau dan memusingkan pendapat warga dari daerah lain. 

Dia mengatakan bahwa setiap bahasa daerah punya arti dan makna yang berbeda dengan daerah lainnya. 

Hal itu merupakan bagian dari kekayaan sebagai daerah yang punya budaya dan bahasa yang beraneka ragam.

BACA JUGA:Sertijab Wakapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni: Untuk AKBP Imara Utama Mari Bersinergi Laksanakan Tugas

“Ini kan penggunaannya untuk lokal kita. Saya rasa kalau memang tidak ada kaitan dengan istilah nasional, bukan suatu persoalan. Yang penting kan manfaatnya. Ini aplikasi bermanfaat tidak untuk masyarakat," imbuhnya.

Ia mencontohkan, di Cirebon istri dikenal dengan kata rabi. Tapi kalau di Indramayu, rabi atau rabenan maknanya menjadi jorok karena bermakna bersenggama. 

“Jangankan dengan daerah yang jauh, dengan Indramayu saja bahasa yang kita pergunakan punya makna yang berbeda. Jadi tidak ada persoalan," jelasnya.

Ia pun menyarankan agar penamaan tersebut tidak usah diganti. Hal itu, kata dia, merupakan kekayaan budaya dan bahasa yang dimiliki Cirebon. 

“Yang penting manfaat aplikasi itu harus lebih menjangkau semua dimensi masalah kehidupan wong cilik di Cirebon," ungkapnya.

Ya, SiPEPEK sendiri merupakan sistem pelayanan program penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan warga kurang mampu di Kabupaten Cirebon. Aplikasi ini adalah hasil inovasi Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Cirebon Dra Indra Fitriani MM mengatakan penamaan aplikasi SiPEPEK sejatinya sebagai implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2024.

Di mana dalam tujuan kedua, mewujudkan manusia berkualitas.

“Strateginya adalah pelayanan bagi masyarakat tidak mampu dengan Kartu Pepek. Kartu ini diwujudkan melalui aplikasi SiPEPEK. Kami berusaha memberikan pelayanan bagi masyarakat yang tidak mampu. Untuk memastikan layanan yang komprehensif dan mudah diakses,” ujar Fitri.

Lebih lanjut ia menjelaskan, SiPEPEK merupakan inovasi bagi kemudahan pelayanan administrasi. SiPEPEK wujud dari implementasi reformasi birokasi. 

Sehingga, lanjutnya, pelayanan administrasi di Kabupaten Cirebon diharapkan mampu mengurangi penggunaan kertas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: