Siswa RSBI ”Minta-minta” di Jalan

Siswa RSBI ”Minta-minta” di Jalan

KEJAKSAN- Ironis. Label rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) rupanya tidak menjamin segala kebutuhan siswa. Setidaknya itu yang terlihat Rabu sore (26/12), ketika sekelompok siswa berseragam SMAN 1 Kota Cirebon membawa kardus meminta sumbangan di lampu merah Gunungsari. Di kardus kemasan minuman air mineral tersebut tertuliskan ”sumbangan bola basket SMAN 1 Kota Cirebon”. Sayangnya, sekelompok siswi tersebut tidak bisa dikonfirmasi. Ketika wartawan koran ini berusaha untuk mengabadikan kegiatan mereka, sekelompok siswi tersebut malah berlarian dan masuk ke lingkungan SMAN 1. ”Nggak, nggak mau,” ucap salah seorang siswa sambil berlari memasuki halaman sekolah. Dari pandangan mata wartawan koran ini, sedikitnya ada enam orang siswa yang mangkal di lampu merah untuk meminta sumbangan. Siswi-siswi tersebut terbagi dalam dua kelompok dan masing-masing kelompoknya menggunakan satu buah kardus bekas kemasan air mineral. Kejadian itu memang tidak berlangsung lama, sekelompok sis­wa tersebut mulai terlihat di ja­­la­­nan sekitar pukul 15.15 dan me­­­ma­­suki puku1 15.45, mereka su­dah membubarkan diri terutama setelah kegiatan mereka diabadikan wartawan. Dikonfirmasi mengenai adanya kegiatan tersebut, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 1, Drs Pujinirmo memastikan kegiatan sekelompok siswa tersebut belum berkordinasi dengan sekolah. Sebab, pihak sekolah tidak tahu sama sekali dengan kegiatan siswa meminta uang di jalanan. ”Saya tanya dulu ke bidang kesiswaan, sebab Urusannya dengan kesiswaan, saya sendiri tidak tahu,” ujar dia. Ditanya soal kemungkinan ang­garan untuk kegiatan kesiswaan yang tidak mencukupi untuk kegiatan Bola Basket, Puji membantah hal tersebut. Menurutnya, mekanisme penganggaran sudah proporsional. Tapi, kegiatan siswa untuk meminta-minta di pinggir jalan mungkin juga hanya spontanitas dan benar-benar inisiatif siswa tanpa ada campur tangan sekolah. ”Nggak juga, proporsional aja. Intinya saya belum tahu, di kroscek dulu,” ucapnya. Tapi, kata dia, tidak tertutup kemungkinan aktivitas minta-minta di pinggir jalan itu adalah ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebab dulu pernah ada yang menggunakan label SMAN 1 tetapi nyatanya bukan siswa SMAN 1. Sementara itu, Pengamat Pendi­dikan Salmon MPd menyatakan keprihatinannya bila benar siswa yang meminta-minta uang di pinggir jalan adalah siswa SMAN 1. Menurutnya, adalah hal yang aneh ketika sebuah sekolah yang image-nya baik seperti SMAN 1 siswanya mesti ”ngemis” di ping­gir jalan untuk membiayai ke­giatan sekolah. Salmon mengaku, pihaknya bisa memahami apa yang dilakukan siswi-siswi tersebut apalagi kalau anggaran untuk kegiatan sekolah terlampau kecil dan tidak bisa menutupi keperluan kegiatan. Hal ini sangat ironis ketika terjadi-nya di SMAN 1 dan di saat anggaran pendidikan begitu besar. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: