Sejarah Unik Tercipta, Bocah 13 Tahun Pecahkan Rekor Catherine Surya di Kolam Catherine Surya

Sejarah Unik Tercipta, Bocah 13 Tahun Pecahkan Rekor Catherine Surya di Kolam Catherine Surya

Gwen Kimberly Yosaputra, perenang asal Bandung berusia 13 tahun sukses pecahkan rekor Catherine Surya. Foto:-Abdul Hamid-Radarcirebon.com

Lekuk tubuh Gwen yang lentur, melompat dengan lentingan menguntungkan dalam teknik luncuran. Makanya, dia sudah berada terdepan sejak senapan start dibunyikan.

Perlahan tapi pasti, Gwen yang masih berusia kurang dari 13 tahun, meluncur dengan kecepatan konstan dibandingkan dengan lawan-lawannya sejak start.

Hanya dalam beberapa kali tarikan napas, Gwen berhasil terdepan hingga finis. Dia mencatatkan waktu 01:04.43.

BACA JUGA:Road To Sisfotek Ke-8 dan Kongres IAII Ke-3, STMIK IKMI Cirebon Gelar Workshop Penulisan Artikel Berkualitas

Torehannya itu lebih cepat beberapa detik dari Catherine Surya, pemegang rekor 100 meter gaya kupu-kupu KU III.

Berapa lama rekor itu bertahan? Jawabannya adalah 31 tahun. Sungguh istimewa. Tidak heran, para pegiat olahraga renang tercengang ketika Gwen melibas rekor tersebut.

Selain membuat sejarah baru dengan rekor renang nasional, yang lebih menarik adalah bahwa rekor Catherine Surya tersebut pecah dengan nama kolam renangnya sendiri.

Ya, rekor nasional Catherine Surya pecah di Kolam Renang Catherine Surya.

Sebelumnya, rekor Catherine Surya yang saat itu berusia 25 tahun, dipecahkan atlet Thailand  Kamonchanok Kwanmuang pada ajang 42nd SEA Age Group Swimming Championship 2018 di Manila, Filipina, 7 Juli 2018 di kolam renang Trade Aquatic Center.

Kwan Muang mempertajam rekor dari 2:07.83 menjadi 2:07.46 di nomor 200 meter gaya bebas KU III. 

Kepada Radar Cirebon, Gwen merasa bangga dan senang bisa membuat prestasi gemilangnya di Kota Cirebon.

Pelajar yang lahir dari keluarga perenang itu mempersembahkan rekornya kepada keluarga dan klubnya, Beast Aquatic Club Bandung.

“Ini untuk keluarga, dan juga klub. Ada orang-orang hebat yang membuat aku seperti sekarang,” kata Gwen, usai mendapat medali emas 100 meter gaya kupu-kupu KU III, sekaligus menerima bonus dari Dispora Jawa Barat.

Gwen merasa bukan atlet yang spesial. Sebab, dia memang sangat mencintai renang sejak kecil. Kedua orang tuanya mendukungnya, sehingga bisa melahirkan prestasi tersebut.

“Aku ucapkan terima kasih kepada orang-orang yang mendukung aku. Hasil ini bukan yang terakhir. Perjalanan masih panjang,” ungkap pelajar SMAK BPK Penabur Bandung tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: