Viral Anggaran SMAN 1 Cirebon Rp 3,3 M, Per Siswa Rp 9,5 Juta, Kepsek: Tidak Mengikat, Banyak yang Tak Bayar

Viral Anggaran SMAN 1 Cirebon Rp 3,3 M, Per Siswa Rp 9,5 Juta, Kepsek: Tidak Mengikat, Banyak yang Tak Bayar

Anggaran SMAN 1 Cirebon yang terpublikasi pada rapat Komite Sekolah menjadi sorotan.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

BACA JUGA:Kebakaran Hari Ini di Pesantren Bina Insani Mulia Cirebon

Hal senada dikatakan Anggota Komite SMAN 1 Cirebon, Iing Ismail. Dia mengapreasi apa yang dipertanyakan oleh Ono Surono melalui media sosial.

"Beliau kan menanyakan apakah sumbangan ini sesuai undang-undang atau tidak. Jadi kami mengapresiasi. Perlu diluruskan bahwa rapat tersebut berlangsung tahun kemarin," tuturnya.

Yang menjadi dasar dari pertemuan tersebut karena ada payung hukum yakni Pergub 44 dan 75 tahun 2022.

Aturan tersebut mengatur pemenuhan anggaran sekolah yakni bukan hanya BOS dan BOPD.

BACA JUGA:Sinergi Ulama Umaroh Dalam Menyambut Pilkada Serentak 2024 Polresta Cirebon Gelar Silaturahmi Da'i Kamtibmas

Sayangnya, BOS dan BOPD tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan siswa. Apalagi di sekolah seperti SMAN 1 Kota Cirebon.

Dia juga menyampaikan kritik, BOS dan BOPD yang besarannya dipukul rata dan dihitung per siswa. Padahal kebutuhan setiap sekolah berbeda.

"SMA 1 lah, sudah paham teman-teman semua. SMA 1 kan sekolah juara, berapa kali piala bergilir popkot. Masa iya sekolah tidak bisa memberikan dana?"

"Sementara untuk jadi juara kan harus latihan, suporting system. Itu baru satu sisi, baru pop kota. Belum OSN, lomba yang lain."

BACA JUGA:Mobil Listrik Daihatsu me:MO Tampil di GIIAS 2024

Menurutnya BOS dan BOPD perlu dikritik karena hanya menyamaratakan. Sementara sekolah berbeda-beda.

Terkait dengan angka yang muncul, hal tersebut baru sekadar rencana.

Kemudian munculah Rp 7,5 juta, ditentukan bukan oleh komite tetapi musyawarah orang tua.

Dalam perjalanannya juga banyak yang keberatan dan memutuskan tidak membayar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: