Modal Sendiri, 10.001 Bendera Merah Putih Penuhi Gedung Naskah Linggarjati

"Dipilih di Linggarjati karena sudah menjadi ikon dan untuk pemasangannya sendiri mulai dari tanggal 1 sampai tanggal 19 Agustus sebagai puncak ceremony rencananya," katanya.

Disinggung mengenai sumber dana, dengan tegas pihaknya mengklaim bahwa segala sesuatunya merupakan donasi dan swadaya.

BACA JUGA:Pemerhati Ekonomi Sosial Politik Pendiri Global Qur’an Foundation

BACA JUGA:Menyingkap Akar Politik Paternalistik di Indonesia: Sebuah Tantangan Bagi Demokrasi

Peserta yang peduli atas kegiatan tersebut, mengatasnamakan masyarakat Kuningan.

"Ini kami bergotong-royong dari seluruh lapisan masyarakat. Untuk sumber dana bergotong-royong dari berbagai komunitas," katanya.

Dirinya berharap, kegiatan yang sudah dilakukan secara turun temurun itu, mendapat perhatian dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Kuningan.

"Saya berharap dari Pemerintah Kabupaten Kuningan juga peduli dengan kegiatan kami. Ini adalah tahun kesembilan dilakukan," tegasnya.

BACA JUGA:Kebakaran di Kota Cirebon, Bengkel Tambal Ban Hangus Dilalap Api

BACA JUGA:Tinggalkan Pekerjaan, Wawan Pilih Merawat Anak yang Sakit Kanker Langka

Sementara itu, salah satu peserta, Ori Hariri menuturkan, tanpa mengesampingkan komunitas lain yang terlibat, keikutsertaan komunitasnya dalam kegiatan ini atas dasar dorongan pribadi.

Sama halnya dengan komunitas lain, ada panggilan dan dorongan sendiri untuk terlibat dan mendonasikan sebagian rezekinya demi mengibarkan total 10.001 bendera merah putih.

"Rasanya senang sekali berbahagia ikuti sini sudah rutin ikut sejak 9 ini 9 tahun. ini benderanya ukuran standar dan yang besar yaitu ukuran 3x2 M yang akan dipasangkan di tiang utama," akunya.*

Sumber: