Marak Tawuran Pelajar, Pj Bupati Cirebon Bakal Kumpulkan Seluruh Kepala Sekolah

Marak Tawuran Pelajar, Pj Bupati Cirebon Bakal Kumpulkan Seluruh Kepala Sekolah

Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya kepada wartawan di sela-sela kegiatan Simulasi Pengamanan Pilkada 2024 di Lapangan Parkir Stadion Watubelah, Rabu (7/8/2024).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

Menurut Kompol Hario, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap satu orang terduga pelaku lainnya.

Nah, dari hasil pemeriksaan polisi terhadap dua orang yang sudah diamankan, diketahui bahwa kronologi tawuran bermula dari tantangan pihak lawan di media sosial alias medsos.

Kompol Hario menjelaskan, bahwa dua orang terduga pelaku yang sekarang sudah diamankan, mengaku sebagai pihak korban. 

Menurut WK dan AR justru AI yang memulai tawuran dengan menantang pelajar SMP di Kecamatan Waled untuk melakukan tawuran lewat konten di medsos.

AI, pelajar SMP yang meninggal dengan sejumlah luka ditubuhnya itu disebut sebagai admin medsos.

"Diakui oleh kedua kelompok itu bahwa yang mulai menantang dan admin itu adalah korban yang sekarang meninggal dunia itu," kata Kompol Hario kepada wartawan.

Bermula dari konten medsos yang dibuat oleh AI untuk menantang tawuran pelajar dari SMP di Kecamatan Waled, akhirnya kedua kelompok itu janjian.

Kedua kelompok ini sepakat bertemu di dekat jembatan di Kecamatan Babakan. Di lokasi itu lah kedua kelompok pelajar ini saling berhadapan. 

Untuk memulai tawuran, masing-masing kelompok kemudian menunjuk tiga orang perwakilan yang dianggap paling hebat dan kuat.

Lantas, terjadilah duel antara tiga pelajar dari SMP di Kecamatan Pabuaran dan tiga pelajar dari SMP di Kecamatan Waled. Akhirnya, korban berjatuhan.

"Korban meninggal dunia saat tiba di RSUD Waled. Ketika perawat datang, dicek, meninggal dunia. Ada luka senjata tajam di tubuhnya. Langsung kita otopsi," demikian dijelaskan Kompol Hario.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: