Bukan Sekali, Akun Google Bisnis Hotel di Cirebon Ternyata Sering Jadi Korban Peretasan, Ini Modus Pelaku

Bukan Sekali, Akun Google Bisnis Hotel di Cirebon Ternyata Sering Jadi Korban Peretasan, Ini Modus Pelaku

Peretasan akun Google Bisnis milik hotel terjadi di Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon. Foto hanya ilustrasi.-Istimewa - Diolah/Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

BACA JUGA:Ternyata Sudah 4 Kali Gempa Megathrust Melanda Indonesia, Simak Datanya

Lokasi hotel tiba-tiba berubah dengan nomor yang sama pada hotel terkena retas.

Di hari tersebut informasi berganti sampai tiga kali. Meski begitu tak ada customer yang mengaku telah mentransfer dana ke nomor tersebut dan kerugian lainnya.

"Kami dengan sigap memberikan informasi tersebut agar tamu lebih aman, dan melakukan pantauan ke akun Google setiap tiga jam sekali hingga saat ini," ujarnya.

Di tempat terpisah, Sales Representative Grage Grand Business Hotel Cirebon, Yessi Rachman mengatakan peretasan akun oogle bisnis turut menimpa Grage Grand Business Hotel Cirebon.

BACA JUGA:Kasus Vina Cirebon: Saka Tatal Tiba di Bareskrim Siap Buka-bukaan

Akun Grage Hotel mulai mengalami peretasan pada Minggu, 11, Agustus 2024 sekitar pukul 21.00 WIB.

Notifikasi perubahan informasi didapatkan dan nomor WhatsApp tak dikenal pun telah tertera di keterangan hotel pada Google Bisnis.

"Hal ini langsung ditangani oleh tim IT kami, meskipun pengumuman untuk berhati-hati akan hal ini pada tamu kami tetap memantau akun google secara berkala hingga saat ini," terangnya.

Di samping itu, Public Relations Manager Patra Cirebon Hotel and Convention, Shinta Indaswara menuturkan peretasan yang terjadi berkali-kali juga dialmi oleh Patra Hotel Cirebon.

BACA JUGA:Ternyata Ada 5 Video Syur Audrey Davis yang Ditemukan Polisi

Meski tim IT bisa menanganinya, namun untuk mengubah informasi tersebut memerlukan waktu 10-15 menit.

Meski telah memastikan keamanan bersama tim IT, namun ia juga mengungkapkan hal ini belum bisa dihindari sepenuhnya karena kelemahan keamanan sistem Google.

"Solusinya memang harus selalu dicek ecara berkala agar tak terjadi peretasan perubahan informasi yang nantinya bisa merugikan," tukasnya. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: