dr Sudarsono, Tokoh Penting di Balik Proklamasi 15 Agustus di Cirebon

dr Sudarsono, Tokoh Penting di Balik Proklamasi 15 Agustus di Cirebon

dr Sudarsono, pejuang kemerdekaan sekaligus menjabat Kepala Rumah Sakit Kesambi (RSD Gunung Jati), yang membacakan proklamasi Indonesia di Cirebon pada 15 Agustus 1945. Foto: -Internet-

Pada 15 Agustus 1945 di simpang empat dekat Alun-alun Kejaksan, Cirebon, sejumlah orang terdiri dari masyarakat dan tokoh dan pejuang kemerdekaan berkumpul.

Di tempat itu dr Sudarsono membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Lebih dulu dua hari dari Proklamasi Indonesia oleh Soekarno-Hatta di Jakarta.

BACA JUGA:Catat ya! BKN Keluarkan Jadwal Pendaftaran CPNS 2024, Tahapan Dimulai Pekan Depan

Kenapa bisa mendahului? Ternyata karena informasi yang terlambat sampai ke Cirebon.

Awalnya, Sutan Syahrir yang mengetahui kekalahan Jepang, meminta Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Di sisi lain, Syahrir juga telah mengkoordinir para pemuda di daerah untuk menyebarluaskan informasi mengenai kemerdekaan Indonesia dengan membacakan proklamasi.

Namun, Soekarno dan Hatta menolak saran itu sehingga membuat Syahrir dan para pendukungnya kesal. 

Kejadian berikutnya tercatat dalam sejarah sebagai penculikan Bung Karno dan Bung Hatta oleh barisan pemuda.

Soekarno dan Hatta dibawa ke Karawang. Para pemuda berhasil mendesak mereka untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta.

Prokmalasi akhirnya dikumandangkan pada 17 Agustus 1945. 

Namun para pemuda di Cirebon tidak mendapat informasi yang lengkap terkait pergerakan rekan-rekannya di Karawang.

Sudarsono yang sebelumnya sudah menerima instruksi dari Syahrir tetap memproklamasikan kemerdekaan Indnesia di Cirebon pada 15 Agustus.

Tindakan itu membuat militer Jepang murka. Kepala rumah sakit yang kemudian diangkat jadi Menteri Dalam Negeri RI ini pun sempat menjadi buronan Kempetai.

Jadilah proklamasi di Cirebon lebih dulu dari Jakarta. Sudarsono kemudian dikenang sebagai salah satu pejuang kemerdekaan yang disegani.

Sementara itu, tempatnya membacakan teks proklamasi kini diabadikan dengan monumen berupa Tugu Proklamasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: