Ratusan Guru MD Belajar Kitab Kuning
KUNINGAN- Eksistensi positif ditunjukan Forum Komunikasi Diniah Takmiliyah (FKDT) Kuningan, Kamis (6/3). Organisasi keagamaan tersebut, melatih cara cepat membaca kitab kuning bagi sedikitnya 100 guru madrasah diniah (MD), di Kuningan Islamic Center. Pelatihan dibuka Kepala Kementrian Agama Kuningan, H Agus Abdul Kholik. Pelatihan berbeda dari umumnya. Sebab cara cepat membaca kitab kuning ini menggunakan metode “amsilati”. Metode tersebut ditularkan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Falah, Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, KH Taufiqul Hakim. Ketua Panitia KH Yayat Hidayat menjelaskan, pelatihan cara cepat membaca kitab kuning dengan metode amisiliati merupakan pengembalian khitah studi keislaman melalui kajian kitab kuning, atau kutub turats mu’tabarah yang tidak bisa ditawar lagi. “Pelatihan metode amsilati menjadi titik balik mengembalikan Islam pada khitah yang argumentatif dan rasional. Tentu dalam menghadapi problem kemasyarakatan kontemporer, serta pengaruh nilai-nilai kehidupan yang tergerus dengan globalisasi zaman,” papar Yayat. Ketua Umum FKDT Syafaat mengingatkan, bahwa peatihan tersebut merupakan bagian dari jihad pendidikan di lingkup diniah Kuningan. Metode amtsilati sendiri diambil karena sudah tidak asing sebagai program cara cepat baca kitab kuning. Metode tersebut sudah di terapkan di pondok-pesantren dan lembaga-lembaga MD seluruh Indonesia. “Metode amtsilati itu metode pembelajaran kitab kuning secara cepat, tepat, dan menyenangkan,” ujar Syafaat. Metode amtsilati terinspirasi dari metode belajar cepat membaca Alquran, yaitu qiraati. Jika dalam metode qiraati orang bisa belajar membaca Alquran dengan cepat, maka dengan metode amtsilati orang akan dapat membaca dan memahami kitab gundul, atau kitab arab tanpa harakat. Secara bahasa, kata amtsilati bermakna contohku. Maksudnya, metode yang digagasnya dituangkan dalam bentuk buku dengan banyak contoh agar mudah dipahami bagi yang ingin belajar kitab kuning. “Amtsilati adalah kitab atau buku berisi metode membaca kitab kuning secara cepat,” ulasnya lagi. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: