Ilmuan China Tunjukkan Spesimen Fosil Kepala Burung Purba Menyerupai Tyranosaurus Rex

Ilmuan China Tunjukkan Spesimen Fosil Kepala Burung Purba Menyerupai Tyranosaurus Rex

Burung Purba-Foto : indianexpress.com-radarcirebon.com

Namun anehnya mengingat Cratonavis Zhu merupakan burung purba, tapi burung ini tidak masuk kedalam jenis spesies burung modern.

Namun tampaknya terdapat bagian tubuh tengkorak kepala yang menyerupai dinosaurus berjenis tyaranosaurus rex meskipun sudah berevolusi dengan rentang waktu yang sangat lama dan berbeda pastinya.

"Ciri-ciri tengkorak primitif menunjukkan fakta bahwa sebagian besar burung dari Zaman Kapur seperti Cratonavis tidak dapat menggerakkan paruh atas mereka secara independen sehubungan dengan tempurung otak dan rahang bawah, sebuah inovasi fungsional yang tersebar luas di antara burung-burung yang masih hidup yang berkontribusi terhadap keanekaragaman ekologi mereka yang sangat besar," kata Dr. LI Zhiheng, penulis utama penelitian tersebut, dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari IFL Science.

Spesies burung Cratonavis Zhu juga sangat berbeda dengan burung purba meskipun sama-sama burung dari zaman purba karena burung ini memiliki tulang skalapula dan metatarsal yang bentuknya memanjang.

BACA JUGA:Satu Rumah di Desa Lurah Ludes Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

BACA JUGA:ASLI, JANGAN DITIRU! SMK di Wilayah Mundu di Lempari Petasan oleh Sekelompok Pelajar Berkendara Motor

Mungkin saja skalapula dan metatarsal yang bentuknya memanjang itu berguna bagi burung Cratonavis Zhu untuk beradapat meskipun hewan ini berjenis burung namun sebenarnya hewan ini tidak bisa terbang.

"Skapula secara fungsional penting untuk penerbangan burung, dan memberikan stabilitas dan fleksibilitas," kata Dr Wang Min, penulis utama dan penulis terkait dalam penelitian tersebut.

"Kami melacak perubahan skapula di seluruh transisi Theropoda-Burung, dan menduga bahwa skapula yang memanjang dapat menambah keuntungan mekanis otot untuk retraksi/rotasi humerus, yang mengimbangi keseluruhan alat terbang yang kurang berkembang pada burung purba ini, dan perbedaan ini menunjukkan eksperimen morfologi dalam perilaku terbang di awal diversifikasi burung," pungkanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase