Inilah Kompeter Kuno yang Punya Kemampuan Menghitung Pergerakan Sistem Tata Surya

Inilah Kompeter Kuno yang Punya Kemampuan Menghitung Pergerakan Sistem Tata Surya

Komputer Kuno-Foto : pexels.com-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Sebuah komputer kuno diperkirakan berusia lebih dari 2000 tahun ditemukan di Yunani dan diyakini sebagai komputer tertua di dunia.

Perangkat komputer kuno atau yang memiliki nama latin Antikythera Mechanism ini ditemukan oleh para penyelam di dalam sebuah bangkai kapal di lepas pantai pulau Antikythera di Yunani pada tahun 1901 dan diperkirakan perangkat komputer tersebut diciptakan sekitar 2.200 tahun yang lalu.

Penelitian terbaru mengungkapkan terkait dengan sebuah perangkat yang ditemukan para penyelam di dalam sebuah bangkai kapal.

Perangkat itu sebenarnya merupakan sebuah kalkulator astronomi Yunani kuno yang diperkirakan sudah ada sejak 100 hingga 150 tahun yang lalu sebelum masehi.

BACA JUGA:Digelar Selama 3 Hari, Perputaran Ekonomi di West Java Festival 2024 Capai Rp70 Miliar

BACA JUGA:Jimus Dikabarkan Merapat Ke Hj Wahyu Tjiptaningsih, Bejo Kasiyono: Kita Kroscek Dulu

Diyakini perangkat komputer kuno yang ukuranya seukuran kotak sepatu ini dulunya digunakan untuk menghitung pergerakan Matahari, Bulan, dan planet.

Orang yunani kuno lebih mengikuti siklus kalender lunar daripada orang mesir yang lebih mengikuti kalender matahari.

Dikutip dari Live Scinece, Kamis 29 Agustus 2024, salah satu bagian mekanisme lubang cincin kalender sering digunakan untuk melacak hari-hari dalam waktu satu tahun.

Meskipun cincin tersebut sudah berhasil ditemukan dalam kondisi waktu yang lama, namun hanya bagian cincin tertentu saja yang masih bisa diawetkan.

BACA JUGA:Aplikasi Dagangan, Mudahkan Warung Kelontong Mengulak Stok Barang

BACA JUGA:Beri Arahan ke Generasi Muda, Kapolresta Cirebon Lakukan Penyuluhan di SMAN 1 Palimanan

Pada tahun 2020 tim yang dipimpin oleh seorang peneliti independen yang bernama Chris Budiselic menggunakan gambar x-ray terbaru dari perangkat tersebut.

Gambar x-ray tersebut kemudian dikombinasikan dalam satuan pengukuran dan analisis matematika untuk menentukan mekanisme kalender matahari yang dalam satu tahun penuh nya berisi sekitar 354 hari, sama seperti perhitungan kalender lunar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: