Aplikasi Dagangan, Mudahkan Warung Kelontong Mengulak Stok Barang

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pelaku usaha warung kelontong, biasanya mesti mendatangi toko grosir besar, buat melengkapi barang-barang yang dijual di warungnya. 

Namun, di era teknologi digital saat ini, pemilik warung bisa lebih mudah buat memenuhi stok barang di layaknya.

Kini sudah hadir startup aplikasi berbasis android yang bisa memudahkan para pelaku warung kelontong. Nama aplikasinya "Dagangan", bisa diunduh melalui Google playstore.

Di aplikasi tersebut, berbagai produk kebutuhan berupa barang bahan pokok dan barang konsumsi yang biasa diajakin di warung-warung kelontong, bisa dibeli lewat online dengan sistem grosir partai besar. Tentunya dengan harga grosir pula yang berani bersaing.

BACA JUGA:Cetak Sejarah, Timnas Indonesia U-20 Menang Atas Argentina 2-1

BACA JUGA:Resmi Dibuka di Parompong, Bey Machmudin Tantang Bobocabin Buka Wisata di Kuningan

Ditambah lagi, dengan pemesanan minimal Rp400 ribu melalui aplikasi tersebut, barang yang dipesan bisa langsung dikirim secara gratis oleh pengelola aplikasi, bukan melalui kurir logistik, sehingga waktu pengiriman relatif lebih efisien.

Ryan Manafe selaku CEO & Co-Founder Dagangan mengungkapkan, Cirebon merupakan wilayah yang strategi karena berada di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah.

“Sejak 2 tahun lalu, Dagangan fokus pada perdagangan desa di Cirebon dengan tujuan untuk membantu UMKM dan warung dalam memudahkan mereka untuk mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari,” ungkap Ryan.

Aplikasi Dagangan, di Cirebon dapat menjangkau sebanyak 22 kecamatan di Kota dan Kabupaten Cirebon termasuk Arjawinangun, Astanajapura, Ciwaringin, Depok, Gunungjati, Harjamukti, Kapetakan, Kedawung, Kejaksan, Kesambi, Klangenan, Lemahwungkuk, Mundu, Palimanan, Pekalipan, Plered, Plembon, Sumber, Suranenggala, Talun, Tengah Tani, Weru. 

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Berikan Diskon Pembelian Tiket LOCALFEST 2024 Bagi Pengguna MyPertamina

BACA JUGA:Destinasi Agrowisata Open Farm Wisata Petik Melon Sendiri di Ciawigebang

Serta beberapa kecamatan di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka.

Dagangan juga telah menjangkau 14 kota dan kabupaten lainnya di wilayah Jawa Barat melalui 5 jaringan gudang mikro yang berlokasi di Cirebon, Bandung, Rancaekek, Indramayu, dan Tasikmalaya dan akan memperluas daerah jangkauan di Jawa Barat dengan membuka gudang mikro di wilayah pedesaan lainnya.

Sumber: reportase