Vespa Primavera Gaya Tahun 1946

Vespa Primavera Gaya Tahun 1946

CIREBON - Vespa selalu hadir dengan desain original berwajah baru. Sepekan lalu pecinta motor retro ini punya pilihan baru Vespa Primavera. Secara desain Primavera terinspirasi gaya vespa tahun 1946 atau sama dengan Vespa 946 yang dilaunching Oktober 2013. “Kami display kurang lebih satu minggu lalu dan lima unit sudah terjual. Namun produksi Primavera bisa dibilang limited alias enggak banyak, tapi saya enggak bisa bilang nanti produknya akan limited,” ujar Branch Manager Vespa Cirebon, Yudith. Dikatakan dia, mesin fitur dan cc Primavera sama seperti tipe LX dan S. Bedanya, indikator bensin, jam dan kilometer Primavera sudah menggunakan teknologi digital. Dimensi desain lebih ramping dan panjang. Primavera dibanderol Rp33 jutaan untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. “Sebenarnya nama Primavera dulu pernah dirilis dengan unit terbatas jadi, bagi penggemar Vespa tentu tak aneh mendengar produk baru Primavera,” katanya. Masih menurut dia, tak meninggalkan ciri khasnya, Vespa Primavera hadir dengan lima warna-warni pilihan yakni biru tua, biru muda, hitam, putih dan merah. Sejak mendapat alokasi unit pertama Yudith mengaku minat konsumen cenderung memilih Primavera. Akibatnya sedikit mempengaruhi penjualan Vespa tipe lain. “Walaupun permintaan banyak, pihaknya wajib mendisplay dua unit di showroom sebagai contoh langsung konsumen yang datang,”akunya, Selasa (11/3). Ditambahkan Yudith, kini alokasi Primavera terbilang limited (terbatas). Permintaan 100 unit Vespa Cirebon dengan market mencakup Brebes dan Tegal hanya dikabulkan 40-an unit untuk wilayah Jawa Barat (Jabar). Namun kedepannya belum bisa dipastikan akan limited, melihat respons Primavera yang cukup tinggi. Hadirnya Primavera menurut dia bisa memperluas pasar Vespa, artinya tak hanya pehobi tetapi juga masyarakat yang ingin memiliki Vespa. “Konsumen Vespa hampir 70 persennya menengah ke atas. Pertama dari harga Vespa memang enggak murah, tapi kalau dilihat kenyamanan dan fiturnya ya sesuai,”tuturnya. Yudith menerangkan, Vespa memang bukan sekedar tunggangan untuk mobilitas. Lebih dari itu Vespa sebagai wadah kreasi pemilik mengekspresikan sesuatu. Vespa itu lifestyle (gaya hidup), hobi dan fashion. Memiliki Vespa juga kental dengan unsur kepuasan, itu mengapa harga tinggi tak jadi masalah bagi penyuka motor asal Italia ini. “Kalau yang sudah pakai Vespa biasanya tiba-tiba akan suka dengan segala pernak-pernik Vespa, rasa memilikinya lebih tinggi,”pungkasnya. (tta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: