Legenda Sumur Upas di Dalem Agung Pakungwati Cirebon, Benarkah Mengandung Racun?

Legenda Sumur Upas di Dalem Agung Pakungwati Cirebon, Benarkah Mengandung Racun?

Sumur Upas di area Dalem Agung Pakungwati, kompleks Keraton Kasepuhan Cirebon. Sumur intu dipercaya mengandung racun dan tak difungsikan lagi hingga saat ini.-Khoirul Anwarudin-Radar Cirebon

Pemandu wisata di Keraton Kasepuhan, Satu, mengungkapkan bahwa Sumur Upas sudah ada sejak abad ke-15.

Sumur itu kemungkinan menjadi satu bagian awal berdirinya Keraton Pakungwati, bersama dengan sejumlah sumur-sumur kuno lainnya di kompleks tersebut. 

“Kemungkinan sudah ada sejak abad 15, yakni zaman Wali Songo atau Sunan Gunung Jati. Karena ini menjadi bagian dari Dalem Agung Pakungwati," katanya kepada Radar Cirebon, Selasa (24/9).

Satu menjelaskan bahwa Sumur Upas sudah tak lagi difungsikan sejak lama. Soal itu, Ia mengaku tak tahu persis kapan dan mengapa Sumur Upas ditutup.

Namun begitu, ada juga cerita yang menyebut bahwa Sumur Upas sempat dimanfaatkan oleh prajurit keraton untuk merendam senjata atau pusaka kala berperang melawan tentara kolonial. 

Racun yang ada di dalam sumur itu dijadikan senjata yang mematikan.

“Senjatanya direndam di sumur. Tujuannya itu agar senjatanya beracun dan lebih mematikan lawan," bebernya.

Lebih jauh Satu memastikan bahwa keberadaan sumur itu aman bagi para pengunjung.

Pengunjung bisa melihat-lihat dan berfoto dari dekat, namun engan catatan, mematuhi aturan dan arahan dari pemandu Keraton Kasepuhan.

Seperti disinggung sebelumnya, Sumur Upas juga memiliki nama lain yakni Sumur Soka, lantaran lokasinya berada di bawah pohon soka besar.

Pohon soka besar di petilasan Keraton Dalem Agung Pakungwati itu dikenal langka.

“Kalau soka itu biasanya bunganya tumbuh di pucuk daun, kalau bunganya di dahab pohon. Usianya sudah ratusan tahun, sudah ada sejak kekeratonan Pakungwati," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: