Pendidikan di Indonesia Masih Hasilkan Buruh dan Pekerja

Pendidikan di Indonesia Masih Hasilkan Buruh dan Pekerja

CIREBON- Meski tingkat pendidikan di Indonesia semakin meningkat dan sebagian besar rakyat indonesia sudah mulai menikmati pendidikan dasar yang merata. Lebih dari setengahnya sudah bisa merasakan bangku SMP dan SMA. Dan untuk daerah-daerah pelosok tanah air yang sulit terjangkau, masih terus dilakukan upaya intensif agar mereka pun bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Disamping itu, semakin banyak pula generasi penerus bangsa yang mampu memasuki jenjang perguruan tinggi di berbagai universitas di Indonesia. Demikian petikan kuliah umum Pakar Pendidikan Prof. Dr. Haryono Suyono, Ph.D., M.A. di Unswagati Cirebon dalam acara pelepasan peserta KKN (11/3). Namun, kata Haryono, sebagaimana kerisauan Ki Hajar Dewantara di tahun 1922, meningkatnya latar belakang pendidikan anak bangsa itu belum seluruhnya diikuti sikap peduli sesama anak bangsa yang sekaligus disertai kemampuan untuk memanfaatkan sebesar-besarnya kekuatan sumber daya dan kearifan lokal yang melimpah. \"Andaikan beliau masih hidup, hampir pasti beliau akan sangat kecewa karena sistem pendidikan yang sekarang ada belum juga banyak beranjak maju dibandingkan dengan sistem di masa lalu. Anak-anak bangsa kita masih lebih sering menyerah menjadi pegawai negeri atau pegawai perusahaan swasta yang berkembang pesat,\" jelas Haryono. Dalam hal kemandirian, sambung dia, pendidikan untuk hidup mandiri di Indonesia, sebagaimana dicita-citakan oleh Ki Hajar Dewantara, belum menghasilkan manusia entrepreneur yang siap bergerak untuk \'Ing Ngarsa Sung Tuladha\' dalam bidang-bidang yang memberi kehidupan rakyat yang lebih baik dan mandiri. \"Sebagian rakyat kita masih lebih suka menikmati posisi sebagai pegawai atau buruh yang diperintah oleh majikan atau pimpinannya dengan hanya menjadi penikmat produk bernuansa asing atau produk yang bahan bakunya dikuasai perusahaan asing, dan mengabaikan sumber daya alam atau sumber daya lokal yang melimpah,\" paparnya.(riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: