Minibus yang Dikendarai Kades Babakan Sari Bantarujeg Majalengka Terperosok Parit di Dukupuntang

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Sebuah minibus terperosok masuk ke parit sedalam 3 meter di Jalan Sumber-Majalengka, tepatnya di Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Kecelakaan yang menimpa minibus bernomor polisi E 1540 U terjadi pada, Senin 30 September 2024 pukul 08:10 WIB.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun radarcirebon.com, bahwa pengemudi minibus bermerek Suzuki APV ini kehilangan konsentrasi dan hati-hati saat berkendara.

BACA JUGA:Banyak Sampah dari Cordela, Atang Sampaikan Sudah Ada Pengakuan

BACA JUGA:Inilah Kronologi dan Pemicu Kebakaran Hebat Pabrik Bawang di Kuningan

BACA JUGA:Belum Ada Respon dari Pemkab Kuningan, Sampah dari Luar Desa Cipari Masih Banyak

Sehingga, tidak mampu mengendalikan kendaraan saat ada kendaraan yang mencoba menyalipnya.

Minibus yang melaku dari arah Majalengka menuju Dukupuntang, Kabupaten Cirebon mengindari laju sepeda motor yang datang dari arah berlawanan yang bertujuan ingin menyalip mobil didepannya.

BACA JUGA:Pemprov Jabar Raih Penghargaan Terbaik Pertama dalam Anugerah Layanan Investasi 2024

BACA JUGA:Sophi Zulfia Pastikan Kandidat Definitif Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Periode 2024-2029

BACA JUGA:Kecelakaan di Sunyaragi, Pengendara Motor Tabrak Truk, Diduga Mengantuk saat Berkendara

Sehingga, pengemudi minibus yang ditehui bernama Dedi Bahrudin (61) yang notabene menjabat sebagai Kepala Desa Babakan Sari, Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka membelokkan mobilnya ke sebelah kiri.

Akibatnya, mobil yang berwarna silver ini oleng dan terperosok ke dalam parit yang terletak dipinggir jalan.

BACA JUGA:Tinjau Ulang Putusan Penunjukan Sophi Jadi Ketua DPRD Kabupaten Cirebon

BACA JUGA:Gempa Bumi Dapat Mempengaruhi dan Menganggu Siklus Menstruasi Pada Wanita

BACA JUGA:Kecelakaan di Playangan, Sepeda Motor Tertabrak Truk, 1 Korban Meninggal Dunia

Dalam insiden, pengemudi tidak sendiri, dia ditemani oleh seorang penumpang yang bernama Darus Juartana (41) yang berprofesi sebagai perangkat desa.

Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya saja terdapat korban yang mengalami luka ringan dan kerugian ditaksir sebesar Rp5 juta. (*)

Sumber: reportase