Komitmen Pasangan ASIH Saat Bertemu Persis Jabar: Siap Wujudkan Generasi Unggul Lewat IMTAQ dan IPTEK

Komitmen Pasangan ASIH Saat Bertemu Persis Jabar: Siap Wujudkan Generasi Unggul Lewat IMTAQ dan IPTEK

Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu bersama Pengurus Wilayah Persis Jabar.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (ASIH) berkomitmen untuk mewujudkan generasi yang unggul dan berdaya saing tinggi melalui penguatan IMTAQ dan IPTEK.

Begitu disampaikan Cagub Jabar, Ahmad Syaikhu saat bersilaturahmi bersama Pengurus Wilayah (PW) Persatuan Islam (Persis) Jabar di Jalan Peta, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Selasa 1 Oktober 2024.

"Jadi memang persoalan kaitan dengan pendidikan ini gak cukup hanya infrastruktur, sekedar ruang kelas baru atau kobong baru dan sebagainya tapi memang semuanya, termasuk di dalamnya adalah kurikulum," ucap Syaikhu.

BACA JUGA:HUT ke-35, Hotel Bentani Gelar Donor Darah, Target 58 Labu

BACA JUGA:KAI Daop 9 Jember Sampaikan Permohonan Maaf Akibat KA Pandalungan Alami Gangguan di Probolinggo

BACA JUGA:Ayo Centre Doakan Dani Mardani Jadi Pemimpin Kota Cirebon

"Nah ini juga yang menginisiasi saya dan Kang Ilham dalam rangka tadi dalam mempadupadakan antara IMTAQ dengan IPTEK, ini banyak yang lulusan-lulusan dari aliyah, lulusan SMA, SMK susah untuk masuk ke ruang kerja," tambahnya.

Syaikhu menjelaskan, program IMTAQ dan IPTEK ini bertujuan untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam moral dan spiritual.

"Disitulah saya dan Kang Ilham sepakat perlu adanya tetap kurikulum yang bisa link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri," ujarnya.

BACA JUGA:Bey Machmudin Ajak Masyarakat Teladani Kepribadian Rasulullah SAW: Jauhi Riba dan Judi

BACA JUGA:1 Oktober, Polresta Cirebon Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila

BACA JUGA:Blusukan ke Kelurahan Karya Mulya, Suhendrik Serap Aspirasi Warga

"Sehingga lulus dari SMA/SMK ketika anak tidak melanjutkan ke perguruan yang lebih tinggi, ia bisa mencari kerja."

"Disitulah perlu ada pembekalan yang sesungguhnya itu bisa menjadi pengembangan skill yang bisa menjadi bekalnya," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase