Belasan Nama Terkait Anggaran 1,7 Triliun di BBWSC Turut Dilaporkan Welly

Belasan Nama Terkait Anggaran 1,7 Triliun di BBWSC Turut Dilaporkan Welly

CIREBON-Seperti diberitakan media ini, Jumat (14/3), anggaran proyek yang ditangani Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung (Cimanci) tahun anggaran (TA) 2013 senilai Rp 1,7 triliun diduga terjadi penyalahgunaan dan kini telah dilaporkan ke Tipikor Polda Jawa Barat, Senin (10/3) oleh pelapor Ketua Masyarakat Pemberantas Korupsi Cirebon, Welly Walewangko. Dalam dokumen Welly yang diterima awak media ini, selain nama penanggung jawab Priyo Sambodo ME mantan Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Satker Ir Beby Hendrawibawa MT dan Satker Nana Supriatna SST dia juga sekaligus melaporkan belasan nama lainnya. Welly merinci, nama-nama yang sekaligus ia laporkan antara lain Marzulian Ramli ST sebagai PPK, tentang pintu air bendung Bungko Kabupaten Cirebon dengan anggaran Rp 1 Miliar. Muhidi ST MT PPK di Sumber Daya Air Pusat BBWS anggaran 3,024 Miliar, Ir Triyono Tulus, M.Eng, PPK perancanaan dan Program anggaran Rp 10,960 miliar, Ardi Aris SE, PPK Ketatalaksanaan anggaran Rp 9,364 miliar, Drs Suradi MSi, PPK BMN anggaran Rp 10,846 miliar, Beby Hendrawibawa, PPK Irigasi dan Rawa 3 nilai proyek Rp 207,679 miliar, Sukoco, ST PPK Penyediaan Air Baku nilainya Rp 59,373 miliar, Abdul Hakim ST, PPK Pendayagunaan Air Tanah anggaran Rp 9,067 miliar, Arlinsyah ST MT, PPK Irigasi dan Rawa I, anggaran Rp 110,920 miliar, Dony Saputra ST, PPK Irigasi dan Rawa II, anggaran Rp 78,040 miliar, Nana Supriatna MT, PPK Sungai dan Pantai II, anggaran Rp 9,500 miliar, Sutara SST MT, PPK Sungai dan Pantai I, anggaran Rp 47,650 miliar, Karyono ST, PPK Prasarana Konservasi SDA anggaran Rp 83,570 miliar. \"Itu baru satu tahun anggaran di 2013 saja. Adapun tahun 2012 anggarannya sudah mencapai 2 triliun. Jika anggaran selama 5 tahun diperkirakan bisa 10 triliun,\" ungkap Welly. Sampai berita ini diturunkan, radarcirebon.com berusaha mengkonfirmasi nama-nama yang disebutkan Welly. Sementara petinggi BBWSC, yakni Kabid OP dan SDA Ir H Kasno Msi tak kunjung memberikan tanggapan terkait pelaporan ke Polda Jabar tersebut.(wb/mj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: