2 PMI Asal Kuningan Meninggal di Arab Saudi, 1 Dipulangkan, 1 Tidak
Ilustrasi jenazah. Foto:-Mario Wallner-pexels.com
RADARCIREBON.COM – 6 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kuningan mengalami masalah di Arab Saudi. 2 di antaranya meninggal dunia.
Permasalahan ini sudah terjadi sejak awal 2024. Hingga Oktober ini, total ada 6 PMI asal Kuningan yang bermasalah di Arab Saudi.
Dari 6 PMI bermasalah tersebut, 2 di antaranya meninggal dunia. Kemudian 2 orang dalam kondisi sakit dan dua lainnya kini tengah proses pemulangan.
Sementara itu, dari 2 PMI asal Kuningan yang meninggal dunia di Arab Saudi, satu di antaranya sudah dipulangkan ke kampung halaman.
BACA JUGA:Profil Lengkap Pascal Struijk: Bintang Muda Belanda yang Jadi Incaran Banyak Klub
BACA JUGA:Penyebab Kebakaran di TPA Kopi Luhur, Pj Walikota Cirebon: Faktor Cuaca dan Pemulung
"Sedangkan satu lagi terpaksa dimakamkan di negara tempatnya bekerja yaitu di Arab Saudi karena pihak keluarga tak sanggup menanggung biaya perjalanan pulang ke tanah air yang lumayan mahal," demikian dijelaskan Kepala Disnakertrans Kabupaten Kuningan Dudi Pahrudin melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Informasi Pasar Kerja, Yanto Chrisdianto.
Lebih lanjut Yanto mengatakan, bahwa PMI asal Kuningan yang bermasalah ini semuanya adalah wanita.
Mereka bekerja di Arab Saudi sebagai asisten rumah tangga, namun masuk melalui jalur ilegal.
Yanto mengatakan, bahwa pemberangkatan PMI secara ilegal memang kerap menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
Setelah beberapa lama bekerja, ternyata mereka mengalami masalah seperti sakit atau bahkan dipecat oleh majikannya sehingga mereka terlantar bahkan harus menggelandang.
BACA JUGA:Wajib Tahu! 4 Pilihan Obat Batuk Bagi Ibu Hamil yang Terbuat dari Bahan Alami
BACA JUGA:Cara Memasak Genjer Tauco Tumis Pedas, Dijamin Maknyus dan Tidak Pahit
"Tak sedikit pula PMI yang kemudian tertangkap oleh petugas di sana dan saat diperiksa tidak bisa menunjukkan kelengkapan dokumen resmi sebagai tenaga kerja migran, sehingga harus dideportasi. Makanya, tahun ini saja dari Kuningan ada enam yang dipulangkan, tapi satu orang yang meninggal terpaksa dimakamkan di sana karena pertimbangan keluarga tak sanggup bayar biaya pemulangannya yang mahal," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: