Dua Kelompok Pemuda Desa Terlibat Tawuran

Dua Kelompok Pemuda Desa Terlibat Tawuran

CIREBON – Nasib tragus dialami Rendy (19). Pemuda asal Desa Semplo, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah ditikam seorang pemuda diduga asal Desa Balerante, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon. Keterangan yang berhasil dihimpun Radar Cirebon menyebutkan, awalnya Sabtu malam (15/3), korban bersama teman-temannya sedang asik nongkrong di desa mereka. Namun, secara kebetulan sekelompok pemuda asal Desa Balerante pun nongkrong di lokasi yang sama. Kemudian, pemuda Desa Balerante menghampiri korban dan teman-temannya (pemuda Desa Semplo). Lalu, mereka memalak dan meminta jatah rokok. Pemuda Desa Semplo tak menghiraukan permintaan dari pemuda Desa Balerante tersebut. Diduga kesal permintaannya diacuhkan, kedua kelompok pemuda tersebut terlibat adu mulut dan tawuran pun tak terhindari. Karena jumlah pemuda dari Desa Balerante lebih banyak, kelompok pemuda asal Desa Semplo kocar-kacir menyelamatkan diri. Apesnya, disaat korban Rendy berusaha menyelamatkan diri dengan lari ke area pesawahan, dikejar oleh pelaku diketahui berinisial DS (19). Mereka pun sempat berkelahi. Karena terdesak saat melawan korban, pelaku DS mengeluarkan senjata berupa obeng lalu menikam ke pantan korban. Melihat korban bersimbah darah dan warga Desa Semplo mulai berdatanganan berupaya menolong korban, DS bersama pelaku lainnya pun kabur menyalamatkan diri takut dikroyok warga. Ditolong warga setempat, korban yang terluka tusuk itu dilarikan ke RSUD Arjawinangun untuk mendapatkan pertolongan medis. Akibat luka tusuk yang dideritanya, korban pun harus mendapatkan tujuh jahitan di pantatnya. Sementara itu Kaur Trantib (Mandor Polisi) Desa Balerante Amo kepada Radar Cirebon mengatakan, sampai saat ini pihaknya sedang bermusyawara dengan keluarga korban untuk mencari solusi , karena sebenarnya antara pihak keluarga korban dan pelaku masih ada ikatan darah. “Orang tua korban adalah warga Asli dari Desa balerante, untuk itu kita sepakat untuk menempuh jalur damai. Kejadian memalukan ini semoga tidak terulang kembali dan mempengaruhi hubungan baik kedua desa,” imbuhnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: