Polemik Rumah Makan Padang Murah di Cirebon Berakhir Damai, Begini Kesepakatan Masing-masing Pihak

Polemik Rumah Makan Padang Murah di Cirebon Berakhir Damai, Begini Kesepakatan Masing-masing Pihak

Polemik Rumah Makan Padang murah di Cirebon berakhir damai.-Cecep Nacepi-Radarcirebon.com

“PRMPC khawatir, Padang murah mematikan Rumah Makan Padang lainnya," katanya. 

BACA JUGA:Lagu Coblos Botakna Viral di TikTok, Aksi Emak-emak Joget Bikin Heboh

BACA JUGA:Berikut Jadwal Penjualan Tiket Laga Timnas Indonesia vs Jepang dan Arab Saudi, Bisa Online atau Offline

Lebih lanjut disebutkan bahwa, PRMPC sudah bernegosiasi dengan pihak manajemen. Akhirnya disepakati bahwa harga murah tidak berubah tapi labelnya yang diganti.

Sehingga tidak lagi menggunakan label ‘Rumah Makan Padang Murah’, tapi diganti dengan kalimat lain seperti Serba Murah atau lainnya. 

Kesepakatan lainnya yaitu tidak menjadikan harga Paket Masakan Padang Murah yakni, paket Rp10 ribu dan Rp8 ribu sebagai alat promosi.

PRMPC menilai promosi demikian bisa menghancurkan perkembangan bisnis Rumah Makan Padang lainnya.

Sementara itu, mengenai lokasi sweeping yang viral lewat video yang diunggah ke media sosial, PRMPC mengatakan bahwa rumah makan tersebut bukan target mereka.

Target mereka sebetulnya adalah rumah makan yang sudah diberi edaran tentang Padang Murah. 

“Yang bersangkutan (pihak PRMPC) sudah menyampaikan bahwa tidak ada maksud melakukan persekusi. Mereka hanya bersilaturahmi dan menanyakan kenapa di warung tersebut harganya terlalu murah," tutur Kombes Sumarni.

Kombes Sumarni juga meminta kepada PRMPC untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang menimbulkan ketidaknyamanan, keresahan, atau berpotensi mengintimidasi pihak-pihak tertentu. 

Dia mengatakan, agar masyarakat diberikan kebebasan untuk berdagang dengan harga sesuai yang mereka tetapkan. 

Apalagi kalau harga tersebut sangat membantu masyarakat kecil. 

Di samping itu, dia Kapolresta Cirebon juga berharap warga tidak lagi mempermasalahkan kejadian tersebut. 

Karena yang bersangkutan sudah meminta maaf, tidak akan mengulangi perbuatan tersebut lagi dan tidak ada maksud untuk mengintimidasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: