Chelsea v Galatasaray, Misi Belum Selesai

Chelsea v Galatasaray, Misi Belum Selesai

LONDON - Chelsea sangat diunggulkan untuk melangkah ke perempat final Liga Champions 2013-2014. Hasil imbang 1-1 pada leg pertama di kadang Galatasaray, Turk Telekom Arena, bulan lalu membuat misi The Blues melangkah ke delapan besar akan makin ringan. Namun, misi masih dari kata selesai. Semua pemain Chelsea sepakat bahwa pertandingan akan berjalan dengan sangat ketat. Lengah sedikit, fokus melenceng sedikit, Chelsea bisa saja terpeleset (tayangan langsung Orange TV 02.45). \"Kami memandang pertandingan ini dengan sangat serius. Kami mempersiapkan diri dengan sangat baik,\" kata bintang muda Chelsea Eden Hazard seperti dilansir situs resmi klub. \"Ini bakal menjadi pertandingan yang sangat ketat melawan tim yang sudah membuktikan diri adalah kompetitor yang tangguh,\" imbuh superstar Belgia berusia 23 tahun tersebut. Pertandingan ini menandai kembalinya legenda Chelsea Didier Drogba ke Stamford Bridge. Striker asal Pantai Gading itu sudah dianggap sebagai legenda terbesar Chelsea. Pemain berusia 36 tahun tersebut adalah aktor kunci Chelsea yang berhasil memeluk trofi Liga Champions pada musim 2011-2012. \"Sangat menyenangkan bermain melawan Drogba. Di Chelsea, tidak ada satupun hari yang terlewat tanpa menyebut namanya,\" kata Hazard. Selain soal Drogba, laga ini juga menjadi pertemuan antara dua pelatih dengan keberuntungan berbeda di Liga Champions. Manajer Chelsea Jose Mourinho berhasil memenangkan trofi antar klub paling prestisius di dunia tersebut pada 2004 (bersama FC Porto) dan 2010 (Inter Milan). Pria kelahiran Setubal, Portugal tersebut sekarang mengejar rekor sebagai pelatih pertama yang memenangkan Liga Champions tiga kali bersama tiga tim berbeda. Sementara itu, pelatih Cimbom -julukan Galatasaray- Roberto Mancini tidak pernah berprestasi maksimal di kancah Eropa. Empat kali Mancio meraih gelar di kancah domestik. Tiga kali bersama Inter Milan dan sekali dengan Manchester City. Tetapi tak pernah sekalipun pelatih Italia tersebut menggamit gelar Liga Champions. Mei lalu, Mancini dipecat oleh City setelah mengantarkan klub tersebut meraih gelar Liga Inggris pertama dalam 44 tahun. Kegagalan lolos dari fase grup Liga Champions merupakan alasan manajemen City memecat Mancio. Tetapi, pria berusia 49 tahun itu membuktikan bahwa dia tak seburuk itu. Dia mampu membawa Galatasaray ke babak 16 besar, di dalam sebuah grup yang berisi Real Madrid dan Juventus. Sebuah pekerjaan yang tak bisa dianggap enteng. Pada laga ini Chelsea bisa tidak diperkuat defender asal Brasil David Luiz dan full back kiri Ashley Cole. Untunglah Samuel Eto’o bisa kembali berlatih. \"Chelsea punya peluang 80 persen untuk lolos. Namun kami percaya pada diri sendiri. Kepercayaan adalah separuh dari pencapaian. Kami tidak akan begitu saja menyerah,\" kata Mancini di situs resmi UEFA. (nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: