Pimpin Rakor Inflasi dan Mitigasi Bencana Alam, Pj Bupati Cirebon: Mari Berkoordinasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Pimpin Rakor Inflasi dan Mitigasi Bencana Alam, Pj Bupati Cirebon: Mari Berkoordinasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya memimpin rakor inflasi di Command Center Kabupaten Cirebon.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Saat ini wilayah Kabupaten CIREBON sudah mulai memasuki musim hujan. 

Sebagai wilayah yang mempunyai karakteristik geografis dataran rendah dan sebagian masuk ke dataran tinggi, biasanya punya potensi banjir dan tanah longsor.

Selain itu, situasi ekonomi yang masih tertekan oleh inflasi juga menjadi tantangan tersendiri.

Untuk memitigasi dua hal tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya MSi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi yang digelar di Command Center Kabupaten Cirebon. 

BACA JUGA:Bantu Berdayakan dan Perluas Pasar, Bazar UMKM BRILiaN Kembali Digelar

BACA JUGA:Usai KTT G20 di Brazil, Presiden Prabowo Langsung Gasspol ke Inggris

Dalam rakor ini, ada dua isu penting menjadi pembahasan, yaitu bencana alam akibat musim hujan dan kondisi inflasi yang masih menjadi tantangan di tingkat nasional.

Dipaparkan bahwa hasil analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) jika wilayah Cirebon dan sekitarnya berisiko tinggi terhadap cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh fenomena La Nina.

Akibat fenomena cuaca ini, bisa menyebabkan hujan deras, banjir, dan longsor. 

Sehingga, BMKG mendorong pemerintah daerah (Pemda) dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi kemungkinan terburuk.

BACA JUGA:Cara Merawat Kuku yang Tepat Agar Cantik dan Sehat

BACA JUGA:HPCI Indramayu Chapter Rayakan Hari Spesial, Dihadiri Ratusan Bikers

"Bencana alam seperti banjir dan longsor tidak hanya mengancam keselamatan jiwa, tetapi juga berpotensi mengguncang perekonomian daerah, yang pada gilirannya dapat memperburuk kondisi inflasi."

"Oleh karena itu, kami perlu melakukan koordinasi yang lebih erat dan langkah-langkah strategis untuk mengurangi dampak dari kedua isu tersebut,” ujar Wahyu Mijaya dalam sambutannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: