Putri Gus Dur, Alissa Wahid, Mengecam Pemkab Kuningan Melarang Jalsah Salanah Ahmadiyah

Putri Gus Dur, Alissa Wahid, Mengecam Pemkab Kuningan Melarang Jalsah Salanah Ahmadiyah

Alissa Wahid, putri Gus Dur, mengecam Pemkab Kuningan melarang Jalsah Salanah yang akan digelar jemaah Ahmadiyah. Foto:-Alissa Wahid-Instagram

RADARCIREBON.COM – Putri mendiang KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yakni, Alissa Wahid, mengecam keras larangan kegiatan Jalsah Salanah Ahmadiyah di Kabupaten Kuningan.

Alissa Wahid mengemukakan kritik tajam kepada PJ Bupati Kuningan, Agus Toyib yang mengeluarkan keputusan melarang kegiatan Jalsah Salanah Jemaat Ahmadiyah di desa Manislor, Kecamatan Jalaksana.

Direktur Jaringan Gusdurian ini mengecam langkah tersebut dan menegaskan pentingnya menghormati kebebasan beragama yang dijamin oleh konstitusi.

"Ini merupakan pelanggaran hak konstitusi. Kebebasan beragama adalah hak dasar setiap warga negara, termasuk jamaah Ahmadiyah," ujar Alissa Wahid saat dikonfirmasi.

BACA JUGA:Dugaan Pelecehan Seksual: Kronologi Versi Mahmud Jawa, SPG Rokok Terima Uang Lalu Ngajak Karaoke

BACA JUGA:Ingin Mencari Bulan yang Baik untuk Menikah? Inilah 5 Pilihan Bulan Terbaik untuk Menikah Menurut Islam

Menurutnya, Pemerintah telah gagal dalam memahami peraturan negara yang berlaku serta menegaskan bahwa tidak ada yang menyebut bahwa kelompok Ahmadiyah itu sesat.

“Tidak ada aturan yang menyebut kelompok Ahmadiyah itu sesat. Yang ada hanyalah larangan untuk berdakwah, bukan melarang kegiatan internal seperti Jalsah Salanah," ucapnya.

Alissa juga mengutip pernyataan mendiang Gus Dur yang telah memperjuangkan nilai-nilai pluralisme. 

"Gus Dur selalu menekankan pentingnya menghormati keberagaman dan memperjuangkan hak konstitusi semua warga negara, termasuk hak beragama dan berkeyakinan," katanya.

BACA JUGA:Pemandangan Indah Seperti Swiss, Pangangonan Hill Wisata Baru di Tasikmalaya Murah Meriah

BACA JUGA:Sinopsis Film Cinta dalam Ikhlas Dibintangi Abun Sungkar dan Adhitsty Zara, Sebuah Kisah Cinta Anak Remaja

"Gus Dur yang pernah mengatakan keyakinan kita mungkin berbeda dengan Jamaah Ahmadiyah, tetapi hak mereka untuk meyakini harus kita hormati, dan saya akan memperjuangkannya sampai akhir hayat saya," imbuh Alissa.

Alissa menjelaskan, Kejadian ini memicu perhatian luas, terutama dari kelompok masyarakat yang mendukung toleransi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: