7 Kafe Digrebek Aparat Polda

7 Kafe Digrebek Aparat Polda

Diduga Bocor, Hanya 1 Orang Diamankan CILIMUS - Meski kota kecil, gerak edar narkoba di Kabupaten Kuningan patut diwaspadai. Hal itulah yang mendorong Polda Jawa Barat bekerja sama dengan Badan Narkotika Provinsi (BNP) dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kuningan terjun dalam operasi gabungan, kemarin malam (6/2). Operasi dipimpin langsung Ketua BNK Kuningan, Drs H Momon Rochmana MM, Kabid Pencegahan BNK H Dadang Supardan MSi, Kasat Narkoba Polres Kuningan AKP M Sholeh dan Kabid Pengendalian Operasi BNP Jabar, Mohamad Nizar. Sebanyak 7 kafe di kawasan wisata Linggarjati dan wisata Sangkanhurip, Kecamatan Cilimus menjadi sasaran pengerebekan. Di antaranya Kafe Bonanza, J & J, Linggajati Indah, M Club, Scorpion, dan LG. Razia penyalahgunaan obat terlarang tersebut diduga bocor. Pasalnya, hampir semua kafe itu sepi pengunjung. Tak terkecuali kafe J & J. Pengunjung kafe yang terletak di kompleks Hotel Mata Air, Sangkanhurip itu cukup ramai. Seluruh pengunjung tak luput dari penggeledahan, mulai dari makanan dan minuman yang tersaji, tas, dompet hingga kantong-kantong baju dan celana mereka. Pengunjung yang dicurigai mengonsumsi narkoba di pub maupun room karaoke ditarik untuk dilakukan tes urine langsung oleh aparat Polda dan BNP Jabar. Alhasil, semua menunjukkan hasil negatif. Namun, di halaman kafe LG, aparat berhasil menarik salah seorang pria botak yang mencurigakan untuk di tes urine. Hasilnya memang positif, pria berinisial Ing (48), asal Majalengka itu positif mengonsumsi narkoba. Ia pun digelandang ke Mapolres Kuningan. Razia berakhir pukul 02.30. Saat itu juga tim dari BNP dan Polda Jabar langsung meluncur pulang ke Bandung. ”Kabupaten Kuningan bukanlah daerah rawan. Namun masyarakatnya tetap harus dilindungi dari bahaya narkoba, khususnya dari edar gelapnya di dunia malam. Maka itu, kami turun ke sini untuk memberi motivasi,” ujar Kabid Pengendalian Operasi BNP Jabar, Moh Nizar kepada Radar, semalam. Kasat Narkoba Polres Kuningan, AKP M Sholeh membantah jika operasi ini bocor. Ia berjanji akan melakukan operasi penyalahgunaan narkoba ini secara berkelanjutan untuk mengantisipasi meluasnya jaringan pengedar narkoba. Meskipun saat ini, menurut dia, jaringan di Kabupaten Kuningan masih belum menonjol. Terpisah, Ketua BNK Kuningan, H Momon Rochmana MM, mengucapkan terima kasih kepada Polda dan BNP Jabar. Perhatian Jawa Barat kepada BNK Kuningan begitu besar. Seperti fasilitasi peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2010 dan operasi malam ini. ”Disamping itu, dukungan dan fasilitasi BNP Jawa Barat terhadap rintisan pembangunan panti rehabilitasi narkotika di Kabupaten Kuningan. Sehingga tahun 2011 dialokasikan anggaran dari bantuan Gubernur Jawa Barat,” tandasnya. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: