Pemkab Cirebon Fokus Perbaikan Infrastruktur
Pj Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi mengecek alat berat yang dipergunakan dalam perbaikan infrastruktur di Kabupaten Cirebon saat peringatan Hari Bakti PU tingkat Kabupaten Cirebon.-Deni Hamdani-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM -Pemkab Cirebon memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) ke-79 dengan fokus pada perbaikan berbagai infrastruktur, termasuk jalan di Kabupaten Cirebon.
Hal tersebut diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi, saat menghadiri peringatan Hari Bakti PU tingkat Kabupaten Cirebon, Selasa (3/12).
Menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan terkait perbaikan infrastruktur.
“Semoga apa yang telah dilakukan selama ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Kedepan, masih banyak tantangan yang perlu kita hadapi bersama, seperti pembangunan infrastruktur dan upaya mengantisipasi banjir akibat musim hujan,” ujarnya.
Wahyu juga menyoroti pentingnya perbaikan dan pemeliharaan jalan, serta perhatian terhadap sistem drainase. “Drainase harus menjadi prioritas, karena jika air menggenang terlalu lama, jalan yang sudah diperbaiki pun akan cepat rusak,” tuturnya.
BACA JUGA:4 Kali Ambruk, Kontraktor SMPN 1 Talun Cirebon Masuk Daftar Hitam
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon, Ir Iwan Rizki mengungkapkan, saat ini masih terdapat sekitar 200 kilometer jalan yang masuk kategori rusak berat.
Pada 2024, kata Iwan, ditargetkan sebanyak 71 kilometer jalan akan diperbaiki, meskipun prosesnya tidak dapat dilakukan secara menyeluruh karena keterbatasan anggaran.
“Setiap tahun kami hanya mampu memperbaiki sekitar 50-60 kilometer jalan akibat keterbatasan anggaran. Untuk menangani 100 kilometer jalan rusak saja, dibutuhkan dana sekitar Rp600 miliar. Dengan kondisi APBD Kabupaten Cirebon saat ini, kami tentu tidak bisa menyelesaikan semuanya sekaligus,” ujar Iwan Rizki.
Ditambahkannya, kerusakan jalan tersebar di berbagai wilayah, dengan beberapa daerah menjadi prioritas perbaikan. “Upaya perbaikan terus dilakukan, tetapi tantangan seperti beban tonase kendaraan yang berlebihan dan kondisi drainase yang kurang memadai menjadi kendala utama,” jelasnya. (den/adv)
BACA JUGA:Bey Lantik Soni Harison sebagai Penjabat Wali Kota Banjar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: