Rampok Gasak Uang Tagihan Rp300 Juta

Rampok Gasak  Uang Tagihan  Rp300 Juta

**Kaca Mobil Dipecah, Korban Ditodong Senjata Api CIREBON – Perampokan kembali terjadi di jalur tol Palimanan-Kanci. Kali ini menimpa Yohanes (26), warga Bandung Selatan yang juga karyawan Perusahan Elektronik Pilar Jaya Bandung. Uang setoran perusahaan sebesar Rp300 juta ditambah uang pribadi senilai Rp700 ribu, digasak kawanan penjahat, tepat di KM 208 arah Cirebon-Bandung. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Berdasarkan data yang dihimpun Radar, sekitar pukul 11.30, Yohanes menagih di sebuah toko alat elektronik di daerah Tuparev, Cirebon, menggunakan mobil colt bak Suzuki dengan nomor polisi B 9 770 DV. Setelah mengambil tagihan dari toko tersebut, sekitar pukul 12.00 korban keluar dan melanjutkan perjalanan ke arah Bandung dengan tujuan menyetor hasil tagihan. Yohanes berangkat ke Bandung melalui Tol Palikanci. Sebelum masuk ke Tol, korban mengisi bahan bakar. Sembari mengisi bensin, korban masuk ke minimarket untuk membeli minuman ringan. Dari situ, korban langsung melanjutkan perjalanan. Beberapa lama di dalam perjalanan di jalur tol, korban merasa ban belakang mobilnya goyang seperti kurang angin. Dia menepi dengan maksud melihat kondisi ban tersebut. Saat tengah menepi, ada salah satu petugas PJR yang melarang berhenti dan menyuruh melanjutkan perjalanan. Setelah sampai di tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di jalur Tol KM 208, korban merasa tidak enak karena ban belakangnya sudah parah. Kemudian ia menepi ke samping jalur kiri, melihat ban belakangnya. Lagi-lagi dia kaget, ternyata ban belakangnya sudah kempes total. Saat korban memarkirkan kendaraannya di samping jalan dan tengah mengganti roda belakang sebelah kiri, tiba-tiba datang kendaraan Avanza warna hitam berhenti tepat di samping mobil korban. Diduga pelaku berjumlah tiga orang. Saat korban masih berusaha mengganti roda belakang, pelaku berusaha memecahkan kaca sebanyak 2 kali, namun kaca tersebut tidak kunjung pecah. Akhirnya komplotan pelaku menghampiri korban dengan menodongkan senjata api (senpi). Korban pun dipaksa membuka pintu depan samping kiri. Saat pintu tersebut dibuka, sontak komplotan pelaku langsung menguras semua barang milik korban. Uang perusahaan sebesar Rp300 juta dirampas para perampok. Kemudian, berkas-berkas penting milik perusahaan, baju, serta dompet korban yang berisi uang tunai sebanyak Rp700 ribu, juga dirampok. Total kerugian korban sebanyak Rp300.700.000. Setelah puas menguras korban, pelaku langsung meninggalkan korban dan melarikan diri ke arah keluar Pintu Tol. Berdasarkan pengakuan korban, dirinya saat berhenti di pom bensin, merasa seperti ada yang mengikuti dari belakang. Saat berada di pom bensin, dia melihat kendaraan Avanza ikut masuk. Namun hanya sebatas berputar dan tidak mengisi bahan bakar minyak. ”Saat itu saya tidak berfikir apa-apa ketika ditodong. Karena komplotan tersebut lebih dari satu, uang itu hendak saya setorkan ke bos saya yang di Bandung,” ujarnya. Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Irman Sugema melalui Kapolsek Gempol Kompol Purnama membenarkan kejadian perampokan di wilayah hukumnya. Atas laporan korban, pihaknya menuju lokasi kejadian perkara, untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mencari kebenaran,” ungkapnya. “Kami masih mencari keterangan dari korban, dan masih melakukan penyelidikan atas kasus perampokan itu,” jelasnya. (arn) FOTO: ABDULROHMAN/RADARCIREBON Grafis 1. Sekitar pukul 11.30, korban melakukan penagihan di sebuah toko alat elektronik yang berada di daerah Tuparev Kota Cirebon menggunakan mobil colt bak Suzuki berwarna hitam dengan nomor polisi B 9 770 DV. 2. Setelah mengambil uang tagihan dari toko tersebut, sekitar pukul 12.30 korban keluar dan melanjutkan perjalanan ke arah Bandung melalui Tol Palimanan-Kanci 3. Sebelum masuk tol, sekitar pukul 13.00, Yohanes (26) masuk ke pom bensin di daerah Plumbon untuk mengisi bahan bakar, sekaligus masuk ke minimarket untuk membeli minuman ringan. 4. Tak berselang lama, dia istirahat. ke pom bensin selama setengah jam. 5. Sekitar pukul 13.30 ia melanjutkan perjalanan melewati pintu Tol Palimanan Kanci. 6. Pada saat di tengah perjalanan, ia merasa ban belakang terasa kempes, kemudian beberapa lama kemudian ban tersebut semakin terasa oleh pengemudianya, pada akhirnya di jalur KM 208 ia menepi untuk mengganti roda belakangnya. Tepat pada pukul 14.30 korban langsung disatroni Kawanan perampok yang diduga lebih dari satu orang itu kemudian lari. Jejaknya masih di lapamengunggap streaming-dengan menggunakan kendaraan roda empat Avanza warna hitam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: