Inilah Tujuan Kemenhub Berangkatkan Mudik Gratis Liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Wakil Menteri Perhubungan, Suntana saat melepas secara resmi pemberangkatan mudik gratis angkutan jalan Natal dan Tahun Baru 2024/2025-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
Guna mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas khususnya sepeda motor dan mengurangi kepadatan lalu lintas yang sering terjadi pada masa liburan.
“Mengurangi potensi terjadinya kecelakaan lalulintas khususnya yang disebabkan oleh sepeda motor."
"Inilah alasan Kemenhub menyelenggarakan Mudik Gratis Angkutan Jalan," ujar Wamen Perhubungan, Suntana saat melepas Mudik Gratis Angkutan Jalan di Terminal Pulogebang beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Pertumbuhan Perbankan Syariah Tahun 2025, Prediksi di Atas Perbankan Nasional
Berdasarkan data yang dilansir oleh Korlantas Polri , sebanyak 73 persen penyebab kecelakaan lalulintas diakibatkan oleh sepeda motor.
Kemudian, berdasarkan pengamatan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan sebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, diantaranya karena adanya kesalahan berbasis keterampilan (skill based error) dari pihak pengemudi.
Faktor tersebut kerap terjadi pada para pengemudi sepeda motor, khususnya pengguna motor matic.
Dalam kepadatan kendaraan di jalan raya dimana banyak kendaraan besar lewat seperti bus, truk dan kendaraan pribadi lainnya, sepeda motor dan pengemudinya berada di posisi yang paling lemah.
BACA JUGA:View Terbaik Terasering Panyaweuyan Majalengka, Datang di Waktu yang Tepat
Sehingga rentan mengalami kecelakaan tabrak depan maupun tabrak belakang, serta rentan kecelakaan yang berakibat kepada hilangnya korban jiwa akibat mengantuk atau kesalahan berbasis ketramplan mengendara.
Sehari sebelumnya, yaitu pada tanggal 23 Desember Kemenhub juga telah melakukan pemberangkatan motor gratis masyarakat.
Pergerakan Masyarakat di Libur Nataru Tetap Tinggi
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, terdapat potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Nataru 2024/2025 secara nasional sebanyak 110,67 juta orang atau setara dengan 43,41 persen dari populasi nasional.
Angka mobilitas ini sedikit lebih besar dari pergerakan masyarakat pada periode yang sama tahun lalu dengan angka estimasi 39,83 persen.
BACA JUGA:Pemkab Cirebon Resmi Deklarasikan Bebas Buang Air Besar Sembarangan (ODF)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase