Damkar Kuningan Mengeluh Kurang Anggaran, Dana Operasional dan TPP Belum Cair
UPT Damkar Kabupaten Kuningan mengeluh kuang anggara. Dana operasional dan TPP belum cair. Foto:-Andre Mahardika-Radarcirebon.com
Kemudian 44 kali evakuasi pelepasan perhiasan atau benda asing dan 49 kali evakuasi atau penyelamatan korban.
Sedangkan untuk kegiatan lainnya, Damkar Kuningan mencatatkan 115 kali edukasi pencegahan kebakaran PAUD, 27 kali sosialisasi pencegahan bahaya ke akaean dan 60 kali kegiatan PAM.
BACA JUGA:4 Alasan Wanita Mudah Jatuh Cinta Tapi Sering Salah Pilih Pasangan
BACA JUGA:6 Ciri Laki-laki Belum Siap Menikah, Wanita Bertemu yang Seperti Ini Skip Aja
Kepala UPT Damkar Satpol-PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusuma mengungkapkan, Call Center Damkar rutin mendapat segala macam aduan masyarakat setiap hari.
Oleh karenanya, untuk menunjang dan memenuhi pelayanan masyarakat, diperlukan stamina dan kerjasama extra bagi para personelnya.
Lebih daripada itu, kelancaran anggaran baik dalam bentuk biaya operasional maupun kesejahteraan karyawan harus diperhatikan.
"Ya, aduan masyarakat rutin setiap hari masuk, dengan berbagai jenis aduan. Namun tentunya, untuk memenuhi dan melayani masyarakat, kami memerlukan kesehatan dan kerjasama personel, sekaligus kelancaran mobilisasi, baik operasional maupun kesejahteraan personel," Ungkapnya kepada radarkuningan, Senin, 30 Desember 2024.
Andri mengaku kebingungan dalam memenuhi biaya operasional Damkar. Untuk bulan Desember dana operasional belum diterima.
Selain itu, Tunjangan Profesi Pegawai (TPP) juga belum dicairkan.
"Mohon maaf sebelumnya, untuk biaya operasional bulan Desember belum cair, TPP juga sudah tiga bulan belum cair," katanya.
Lebih daripada itu, ketika ditanya bilamana skenario yang digunakan bilamana ada aduan masyarakat disaat biaya operasional tersendat, Andri mengaku berada di situasi serba kebingungan.
"Untuk Dumas, ya logikanya seperti ini, kendaraan perlu bahan bakar, OTT memerlukan bahan bakar dan alat, sedangkan masyarakat terkadang belum memahami sampai ke arah sana," jawab Andri.
Dengan situasi yang dialaminya saat ini, Andri berharap, Pemerintah Kabupaten Kuningan segera menuntaskan kewajiban terutama kepada Damkar Kuningan yang setiap hari terus menerus menerima aduan masyarakat untuk ditindaklanjuti.
"Harapannya sama seperti SKPD lain, khususnya kami, berharap, segera dicairkan, khawatir kami tidak bisa melayani aduan masyarakat dan menjangkau lokasi yang dilaporkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: