Pemenang TAIS dan GW Belum Pasti

Pemenang TAIS dan GW Belum Pasti

CIREBON– Setelah masa sanggah selesai pada Selasa (25/3), masing-masing calon tunggal untuk investor Taman Ade Irma Suryani (TAIS) dan Gedung Wanita (GW), tetap harus mengajukan penawaran. Jika itu tidak dilakukan, maka tim seleksi (timsel) dapat melakukan evaluasi. Dengan demikian, belum ada perusahaan yang disebut sebagai investor kedua aset utama Kota Cirebon itu. Hal ini disampaikan Ketua Timsel Lelang TAIS dan GW, Drs Agus Mulyadi MSi, kemarin. Dikatakan, peserta yang dinyatakan gugur sebelumnya boleh mengajukan masa sanggah hingga Selasa 25 Maret 2014 ini. Namun, hingga waktu yang ditentukan berakhir, masa sanggah itu tidak dimanfaatkan oleh perusahaan yang dianggap gugur pada tahap awal pra kualifikasi lelang kedua. Dengan demikian, proses selanjutnya memasuki masa seleksi. Salah satu agenda yang harus dilakukan, peserta lelang yang lolos seleksi sebelumnya, wajib melakukan ekspos pemaparan investasi dan mengajukan penawaran. Jika tidak melakukan dua hal itu, Agus tidak memastikan calon investor tunggal di masing-masing aset tersebut akan lolos seleksi selanjutnya dan menjadi investor. “Walaupun peserta lelang tersisa satu untuk setiap asetnya, proses selanjutnya tetap berjalan. Tidak bisa langsung menang dan dinyatakan sebagai investor,” terangnya. Sebenarnya, dalam rangkaian proses lelang investasi untuk TAIS dan GW, para peserta belum masuk substansi lelang. Sebab, jika sudah mengajukan penawaran dan ekspos, akan ada pembahasan inti tentang kontribusi ke pemerintah daerah jika telah berjalan. Hal itu menjadi penting, karena tujuan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon menggelar lelang kedua aset TAIS dan GW, untuk memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahunnya. “Kalau mereka sudah mengajukan nilai investasi dan kontribusi ke Pemkot seperti apa, kita lihat dulu apakah layak atau tidak? Kalau tidak, lelang sulit dilanjutkan,” ujarnya. Jika kejadian demikian terjadi, calon investor harus menyesuaikan dengan tata ruang dan keinginan Pemkot Cirebon. Diharapkan, akhir April 2014 sudah ada pemenang untuk masing-masing aset tersebut, dengan kontrak kerja sama yang disepakati kedua pihak. Kepala Bagian Perlengkapan Setda Kota Cirebon, Kadini Ssos mengatakan, pihaknya telah mengumumkan hasil lelang tahap kedua untuk TAIS dan GW. Dimana, hasil prakualifikasi ulang kerjasama pengelolaan gedung wanita, ada dua peserta yang memasukan dokumen isian kualifikasi. Yakni, PT Rajawali Citra Sarana dan PT Charuban Rheka Buana. “Setelah dilakukan evaluasi, PT Rajawali Citra Sarana dinyatakan gugur karena tidak memenuhi semua persyaratan administrasi,” terangnya. Atas hal itu, PT Charuban Rheka Buana diperbolehkan melanjutkan tahapan berikutnya karena memenuhi syarat administrasi. Begitu pula untuk prakualifikasi TAIS. Bagian Perlengkapan mencatat hanya ada dua perusahaan yang mengisi dokumen kualifikasi. Yakni, PT Kagum Maha Karya Sempurna dan PT Prima Sarana Manunggal. Setelah melalui evaluasi, karena tidak memenuhi semua persyaratan administrasi, maka, PT Kagum Maha Karya Sempurna dinyatakan gugur. Sedangkan PT Prima Sarana Manunggal dinyatakan lulus prakualifikasi. Baik calon investor TAIS maupun gedung wanita, tetap harus mengajukan penawaran dan mengikuti aturan main Pemkot Cirebon. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: