Indramayu Tanggap Darurat: Cuaca Ekstrem Diprediksi Hingga Awal Februari, BPBD Pastikan Gerak Cepat

Warga Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu mengungsi di Kantor Desa Kertawinangun.-Anang Syahroni-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Kabupaten Indramayu kini berstatus tanggap darurat. Potensi bencana alam akibat cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Indramayu sedang berusaha mendistribusikan bantuan kepada korban banjir rob yang terjadi di Desa Eretan Kulon, kecamatan Kandanghaur.
Penyaluran bantuan dilakukan sejak Kamis, 30 Januari 2024. Mulai dari kasur, karpet, terpal, selimut, pakaian, familly kit, mi instan, serta makanan anak.
Dijelaskan oleh Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Sutrisno, pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap penanganan banjir di Eretan Kulon.
BACA JUGA:Baru Diluncurkan, Program 'Lapor Kapolres Bae' Langsung Dibanjiri Laporan Warga
BACA JUGA:Polisi Gerebek Markas Geng Motor di Majalengka, Puluhan Senjata Tajam Diamankan
Banjir rob ini menyebabkan ratusan orang mengungsi. Menurut Sutrisno, pihaknya mengupayakan gerak untuk mengevakuasi warga dan mendirikan posko penanggulangan bencana.
“Atas atensi dan perintah Ibu Bupati (Hj Nina Agustina), kita semua lakukan dengan cepat. Pemerintah hadir bersama para relawan dan unsur lainnya, bantuan juga terus kita salurkan,” jelasnya.
Sutrisno menambahkan, berdasarkan informasi yang dirilis BMKG, cuaca ekstrem di Indramayu masih akan terjadi hingga 2 Februari mendatang.
Oleh karena itu pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Sementara itu, penanganan bencana menggunakan pos belanja tidak terduga atau BRT.
BACA JUGA:Kabupaten Cirebon Butuh 130 Dapur Umum untuk Mendukung Program MBG
BACA JUGA:Pemerintah Segera Merevisi Perpres Tentang Tata Cara Pelantikan Kepala Daerah
Besaran BRT yang bersumber dari APBD Kabupaten Indramayu itu, kata dia, masih dalam penghitungan.
“Pemkab Indramayu juga telah menetapkan bencana banjir rob ini sebagai status tanggap darurat selama 7 hari, dan jika masih bisa ditambah jadi 14 hari,” jelas Sutrisno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: