Hafal Juz ‘Amma Syarat Naik Kelas

HAURGEULIS – Jika di sekolah lain peserta didik hanya diwajibkan mampu baca tulis Alquran, di SMP Muhammadiyah Haurgeulis selangkah lebih maju. Pelajar disana diwajibkan hafidz atau hafal Alquran. Bahkan, wajib hafidz ayat suci Alquran juz ke-30 menjadi salah satu syarat kenaikan kelas bagi peserta didik kelas 7 dan 8 serta kelulusan untuk siswa kelas 9. Kepala SMP Muhammadiyah Haurgeulis, Ahmad Toni Fatoni MPd mengungkapkan, aturan ini baru diberlakukan efektif mulai tahun pelajaran 2013/2014. Dalam pelaksanaannya, setiap siswa dibekali kartu Tahfidz berisi 39 kolom surat Alquran juz 30 yang harus dihafal. Dengan metode itu, dalam kurun waktu satu tahun pelajaran diharapkan seluruh peserta didik sudah mampu menghafal puluhan surat Alquran. “Sudah menjadi program wajib dan menjadi salah satu syarat kenaikan kelas maupun kelulusan. Tapi sebelumnya, murid turut diajarkan metode menghafal ayat-ayat Alquran oleh para guru pembimbing,” kata dia kepada Radar, Kamis (27/3). Waktu praktik hafalan Alquran dilakukan secara fleksibel tergantung pada kemampuan masing-masing siswa. Biasanya dilaksanakan saat jam istirahat. Siswa menghadap guru pembimbingnya untuk praktik hafalan surat Alquran. “Kalau dinilai mampu, maka guru pembimbing memberikan paraf. Jika belum bisa, akan terus dibimbing sampai siswa benar-benar hafal dan mengerti arti dan makna yang terkandung dalam surat Alquran tersebut,” lanjut Ahmad Toni Fatoni. Menurut dia, program itu ternyata sangat efektif sebagai upaya menjadikan pelajar SMP Muhammadiyah Haurgeulis berilmu, beriman serta memiliki karakter generasi penerus yang cinta Alquran. Selain itu, hafal Alquran juga bermanfaat bagi peserta didik untuk memperkuat bekal ruhaniyah dalam menghadapi berbagai ujian. Pikiran menjadi jernih, kekuatan memori, terbebas dari takut, sedih dan cemas serta dapat meningkatkan IQ. Ditambahkan Ahmad Toni Fatoni, program Tahfidz Alquran dilatarbelakangi dukungan Perguruan Muhammadiyah terhadap visi Remaja yang digaungkan Pemkab Indramayu. Visi religius akan menjadi awal yang baik untuk menggencarkan syiar Islam untuk membentuk generasi penerus yang qurani. (kho)

Sumber: