Belum Puas, Warga Jungjang Wetan Ingin Audiensi dengan Pj Bupati Cirebon Terkait Pemecatan Kuwu

Warga Jungjang Wetan menggelar aksi unjuk rasa menuntut kuwu mereka dipecat. Foto:-Cecep Nacepi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Warga Desa Jungjang Wetan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon mengajukan permohonan untuk bisa beraudiensi dengan Pj Bupati Cirebon.
Surat permohonan itu diterbitkan pada Kamis, 6 Februari 2025. Mereka memohon untuk bisa audiensi dengan Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, pada Kamis, 20 Februari mendatang.
Dalam surat Nomor: 017/MASY.JJW/6/11/2025 itu disebutkan, bahwa audiensi tersebut mengenai tindak lanjut pemecatan Kuwu Jungjang Wetan.
“Maka hal itu kami Warga Masyarakat Desa Jungjang Wetan Memohon Audiensi Lanjutan dengan Bpk. Pj. Bupati Cirebon,” demikian tertulis dalam surat tersebut.
BACA JUGA:Jadwal Pelantikan Imron – Agus Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Cirebon
BACA JUGA:Pilkada Kabupaten Cirebon: PKB Akui Kekalahan, Tak Ikut Lapor Polisi Bareng Luthfi
Sebelumnya, ratusan warga Jungjang Wetan telah menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cirebon pada, Senin 3 Februari 2025.
Demo tersebut digelar lantaran surat dari warga tertanggal 14 Januari 2025 terkait permohonan pemecatan Kepala Desa Jungjang Wetan tidak ditanggapi oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Surat ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Desa PDTT dan Pj Bupati Cirebon.
Sementara itu, saat demo di depan Kantor Bupati, warga Jungjang Wetan konsisten dengan tuntutannya yaitu meminta agar kuwu dipecat.
BACA JUGA:Eman Jelaskan Rencananya di BIJB, Bupati Majalengka Terpilih: Jangan Sia-siakan Investasi Rp2 T
BACA JUGA:Polemik yang Terjadi di SMAN 7 Kota Cirebon Menjadi Sorotan Wakil Ketua DPR RI, Minta Dievaluasi
Hartono selaku koordinator aksi meuding bahwa Kuwu Jungjang Wetan telah melakukan sejumlah pelanggaran. Termasuk dugaan tindak pidana korupsi Dana Desa tahun 2022.
"Uang yang dikorupsi itu baru dikembalikan di 2024, itupun atas laporan kami pada Februari tahun 2023. Jika tidak laporkan, uangnya pasti hangus," tutur Hartono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: