Sekda Jabar Pimpin Rakor Penanganan Sampah di Cekungan Bandung

Sekda Jabar Pimpin Rakor Penanganan Sampah di Cekungan Bandung

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar) Herman Suryatman, memimpin Rapat Koordinasi terkait Pembahasan Pengelolaan Sampah di Kota Bandung dan Kota Cimahi, di Pendopo Kota Bandung, Sabtu 8 Februari 2025.--

BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar) Herman Suryatman, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Penjabat Wali Kota BANDUNG dan Penjabat Wali Kota Cimahi guna membahas strategi pengelolaan sampah di wilayah BANDUNG Raya. 

Rakor ini diikuti oleh Camat dan Lurah dari Kota Bandung serta Kota Cimahi untuk menyinkronkan langkah-langkah pengelolaan sampah agar tidak terjadi peningkatan volume pengiriman sampah (ritase) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.  

"Kami telah merancang strategi agar ekosistem TPA Sarimukti dapat bertahan hingga tahun 2027."

BACA JUGA:Ole Romeny, Tim Geypens dan Dion Markx Resmi Jadi WNI, Ini Harapan Erick Thohir

BACA JUGA:Soal Polemik Pengelolaan Stadion Bima, Fitra Malik: Kepala Dinas Boleh Lakukan Kerja Sama, Asalkan...

"Jika dibiarkan tanpa pengelolaan yang optimal, kondisi ini bisa berpotensi menjadi masalah lingkungan yang lebih serius," ujar Sekda Herman usai Rakor yang digelar di Pendopo Kota Bandung, Sabtu 8 Februari 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Herman menegaskan perlunya solusi konkret dalam pengelolaan sampah, terutama di tingkat rumah tangga. 

Ia mendorong Pemerintah Kota Bandung untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah berbasis kewilayahan melalui pemanfaatan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).  

"Pemerintah Kota Bandung harus mencari solusi terbaik untuk menangani sampah, terutama sejak dari sumbernya, yakni di rumah tangga."

BACA JUGA:Tiket Nonton MotoGP di Sirkuit Mandalika 2025 Dijual Mulai Dari Rp140 Ribu Saja

BACA JUGA:Tok! Bapanas Tetapkan HPP Jagung 2025 Sebesar Rp5.500 per Kilogram

"Optimalisasi TPS3R dan TPST menjadi langkah penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap TPA Sarimukti," kata Herman.  

Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk Camat, Lurah, RW, serta masyarakat, untuk berperan aktif dalam pengurangan sampah dari rumah tangga serta meningkatkan pemanfaatan fasilitas TPS3R dan TPST untuk mendaur ulang sampah.  

“Kita harus membiasakan konsep zero food waste di rumah, mengurangi sampah, serta mengolah dan mendaur ulangnya sejak dari sumbernya,” tambahnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase