Kolaborasi Semua Pihak Kunci Sukseskan MBG

Kolaborasi Semua Pihak Kunci Sukseskan MBG-ist-RADAR INDRAMAYU
BACA JUGA:NETA Auto Mantapkan Langkah di Indonesia dengan Pendanaan dan Strategi Global Baru
Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman optimistis sektor UMKM menjadi pihak yang paling diuntungkan dari program MBG. “Program MBG bukan hanya berdampak bagi anak-anak, tetapi juga bagi ibu-ibu dan masyarakat luas.
Dengan adanya program ini, di setiap desa akan terjadi perputaran ekonomi, yang akan menggerakkan roda ekonomi di seluruh Indonesia,” terangnya.
Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi'i memaparkan jumlah pondok pesantren (Ponpes) yang menerima paket makan dalam program MBG diproyeksikan diperluas, sesuai hasil koordinasi dengan Badan Gizi Nasional dan hasil kolaborasi berbagai pihak.
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, memaparkan berbagai program strategis yang tengah dijalankan BPOM guna mendukung ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan stunting. "Salah satu tantangan terbesar yang harus kita atasi adalah stunting, yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak.
BACA JUGA:Dua Kandidat Ketua Ansor Bertarung di Konfercab
Program ini menjadi pilar penting dalam menciptakan generasi yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan," ujar Taruna.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan menjelaskan bahwa dengan program MBG akan menjawab berbagai persoalan tidak hanya pertumbuhan fisik semata namun juga berkaitan dengan pertumbuhan mental dan karakter untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045. "Perguruan tinggi harus
mengambil peran lebih besar memberikan solusi atas permasalahan di masyarakat," ujar Fauzan.
Untuk itu, perguruan tinggi diharapkan dapat berperan dalam bentuk kajian maupun tata kelola secara kualitatif maupun kuantitatif.
Sedangkan perwakilan UNICEF Indonesia Maniza Zaman menyatakan bahwa NCoE membawa perspektif baru dalam pelaksanaan MBG melalui kombinasi penelitian, pengelolaan pengetahuan, inovasi, dan peningkatan kapasitas. “Kami bekerja dengan berbagai cara, termasuk menghasilkan bukti tentang intervensi hemat biaya dan berdampak tinggi bagi ibu hamil, anak balita, dan anak usia sekolah, bahkan di daerah yang sulit dijangka,” tambah Maniza.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menyerahkan Buku Rekomendasi Penyelenggaraan Program MBG kepada Kepala BGN Dandan Hidayana. “Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah selaku penerima manfaat yang paling banyak dalam program Makan Bergizi Gratis ini, sudah
menyiapkan pedoman bagaimana pelaksanaan program tersebut di sekolah-sekolah, yang tidak hanya fokus pada makanannya, tetapi juga pada pembentukan karakter dan layanan kesehatan,“ ucap Abdul Mu’ti.
BACA JUGA:Tertangap Basah Warga saat Beraksi, Tiga Pelaku Curanmor Nyaris Tewas Dimassa
Adapun buku-buku tersebut terdiri dari
1) Rekomendasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis;
2) Rekomendasi Tata Kelola dan Manajemen Program Makan Bergizi Gratis;
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: