Soal Tagar Kabur Aja Dulu, Gus Mul: Bisa Diganti dengan Merantau Aja Dulu

Sekda Kota Cirebon, DR Drs H Agus Mulyadi MSi.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Tagar “Kabur Aja Dulu” telah menjadi perbincangan hangat di media sosial, mencerminkan keinginan generasi muda Indonesia untuk mencari peluang di luar negeri, baik dalam pendidikan maupun karier.
Fenomena ini muncul sebagai respons terhadap berbagai tantangan di dalam negeri, seperti keterbatasan lapangan kerja dan tingginya biaya pendidikan.
Menanggapi hal ini, Penjabat (Pj) Walikota Cirebon DR Drs H Agus Mulyadi menuturkan, tagar hastag "Kabur Aja Dulu" adalah bagian dari dinamika yang ada di sosial media.
BACA JUGA:Setda Kabupaten Cirebon Beri Ucapan Selamat Atas Dilantiknya Pasangan Imron-Agus
BACA JUGA:Pelantikan Imron-Agus, Rudiana: Masyarakat Menaruh Harapan Besar pada Kepemimpinan Mereka
BACA JUGA:Imron-Agus Dilantik, DPRD Kabupaten Cirebon Soroti Tantangan Lima Tahun ke Depan
"Tetapi sebetulnya, tagar tersebut juga adalah bagian dari refleksi untuk pemerintahan daerah maupun provinsi atau pusat, untuk melihat kenapa fenomena tersebut bisa muncul.”
“Apakah karena memang lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia itu sangat terbatas, sehingga mereka susah melakukan akses dan di luar itu begitu mudah akses terhadap pekerjaan, itulah yang mungkin kita kaji," tuturnya, Kamis 20 Fabruari 2025.
Penjabat yang akrab disapa Gus Mul ini mengungkapkan, tagar tersebut bukanlah bentuk kebencian, melainkan ekspresi kecintaan masyarakat terhadap Indonesia.
BACA JUGA:Cek Kesehatan Gratis Beri Layanan Screening 5 Jenis Kanker
"Saya menganggapnya ini sebagai kritik konstruktif agar pemerintah lebih responsif terhadap aspirasi generasi muda. Secara profesional tagar itu yang paling pantas itu adalah dengan istilah Merantau Aja Dulu,” ungkapnya.
Soal pengangguran di Kota Cirebon sendiri, Pj Walikota menyebutkan angkanya sudah mulai berkurang.
"Kami mendukung tenaga kerja Indonesia dari Kota Cirebon yang ingin bekerja di luar negeri, namun menekankan pentingnya melalui jalur resmi dan persiapan yang matang dan pentingnya persiapan keterampilan sebelum merantau,"sebutnya.
BACA JUGA:Mau Belajar Ilmu Hisab Rukyat? Kemenag Buka Program Catch The Moon, Buruan Daftar!
BACA JUGA:Sebelum Sertijab, Bey Machmudin Gelar Perpisahan dengan Jajaran Setda Jabar
Agus mengingatkan masyarakat yang berencana bekerja atau studi di luar negeri untuk mengikuti prosedur resmi dan legal.
"Hal ini penting guna menghindari masalah hukum dan memastikan perlindungan yang memadai bagi Warga Negara Indonesia di luar negeri,” ungkapnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase