Puluhan Biro Perjalanan Coret Bandung dari Paket Wisata, Desak KDM Hentikan Larangan Study Tour

Puluhan Biro Perjalanan Coret Bandung dari Paket Wisata, Desak KDM Hentikan Larangan Study Tour

Puluhan biro perjalanan mencoret Bandung dari paket wisata akibat larangan study tour dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.-Apridista-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Puluhan biro perjalanan menyatakan mencoret Bandung dari daftar paket wisata.

Asosiasi biro perjalanan wisata memberi warning atas kebijakan larangan study tour dari Gubernur Jawa Barat (Jabar), Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Menurut mereka, pariwisata di Jawa Barat akan hancur dan terkena dampak. Begitu juga biro perjalanan wisata, tetapi merembet pada ekosistem lainnya.

Ketua Gabungan Tour and Travel (GATTRA) Pemalang, Hadi Sucipto mengatakan, kehancuran pariwisata di Jawa Barat imbas dari larangan study tour lambat laun akan dirasakan.

BACA JUGA:KDM Soroti BUMD Jabar yang Kelola Tempat Rekreasi di Puncak Bogor: Kubahnya Sumbat Saluran Air

Sebab, Bandung adalah daerah tujuan wisata kedua setelah Jogjakarta. Ketika tidak terjadi pertukaran pengunjung dengan daerah lain, tentu akan berdampak signifikan dari sisi kunjungan wisatawan, khususnya dari segmen study tour.

"Cepat atau lambat ini akan menghancurkan pariwisata di Jawa Barat," kata Hadi Sucipto.

Dia mendesak pemerintah membuat aturan yang adil dan baik. Sebab, harus diakui bahwa sektor pariwisata dengan ekosistemnya adalah kontributor pada pendapatan negara baik dari sektor pajak maupun pergerakan ekonomi.

"Pariwisata adalah salah satu sektor pemasukan terbesar bagi negara. Jadi pemerintah harus bijak membuat aturan," kata Jadi saat ditemui radarcirebon.com di Kota Cirebon.

BACA JUGA:Hasil Relokasi APBD 2025, KDM Fokuskan Pembangunan Infrastruktur

Hadi kembali memberi warning, aturan larangan study tour tidak hanya berdampak pada biro perjalanan wisata. Tetapi akan menjadi bola salju yang dampaknya dirasakan sektor lainnya.

Ketua Perhimpunan Biro Perjalanan Eks Karesidenan Banyumas (Pebemas), H M Kardio bahkan lebih tegas lagi.

Dia menyebut ada 35 biro perjalanan yang berhimpun di Pabemas. Mereka sudah bersepakat tidak akan memasukan Jawa Barat dalam paket wisata.

Bahkan, Pabemas juga tidak akan memasukan Jabar dalam daftar perjalanan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: